Twenty six

1.4K 223 4
                                    


Gyuri baru saja selesai berganti pakaian, lalu dia menghampiri Jisoo yang sedang serius membaca buku kimia.

"Eonni!" panggil Gyuri

Jisoo mengangkat kepala dari buku kimianya dan beralih menatap Gyuri yang sudah duduk di samping sambil memegang sebuah amplop coklat.

"Ini uang dari youngshin-ssi...," katanya menyodorkan amplop itu kepada Jisoo. " Eonni bisa ngganti uang Suho oppa yang dulu itu"

Jisoopun segera teringat dengan kejadian beberpa bulan lalu, ketika Suho membayar tagihan bulanan, Dimana saat itu dia belum memiliki cukup uang untuk membayarnya balik, sebab ia belum mendapat bayaran dari Youngshin akibat ada masalah kecil mengenai keungan yang menimpa wanita paruh baya itu, jadilah Jisoo dan Gyuri menunggu untuk beberapa bulan untuk bayaran itu. 

Jisoo tak mengatakan apa-apa, dia menerima amplop itu lalu memasukannya ke tas.

"Eonni?" panggil Gyuri lagi, gadis itu memperhatikan Jisoo yang sudah kembali sibuk dengan buku dihadapannya.

Dengan sedikit ragu dia bertanya, " Apa Eonni sama Irene Eonni .. masih beruhubungan?"

" Nggak usah bahas itu"Jisoo berucap datar kemudian membalik halaman buku dengan sedikit kasar.

Gyuri mengangguk sedikit takut, sepertinya dia salah menanyakan hal itu, otak dikepalanya-pun memutar kata-kata Suho beberapa hari lalu, menurut Suho, Jisoo bisa menerima dirinya ada di samping Irene, Tapi kenapa untuk beberapa akhir ini kakaknya itu terlihat galau? kadang sering urinng-uringan sendiri atau sedikit sensitif.

"Kamu sendiri gimana? masih sama dia?" Jisoo balas bertanya untuk beberapa saat, menyadarkan Gyuri dari lamunannya.

"udah enggak" jawabnya menggeleng.

Jisoo mengangguk kecil namun tak sedikitpun mengalihakan tatapannya dari buku. 

"bagus kalau gitu, emang harusnya kita nggak pernah berurusan sama mereka berdua."

Gyuri menatap kakaknya kaget, iapun jadi mengira kalau berarti Jisoo sudah tak lagi bersama Irene, Gyuri ingin menanyakannya lagi, tapi diurungkan niat itu karna dilihat dari raut serius itu, sepertinya kakaknya memang tidak mau di ganggu

Gyuripun merasa kalau Jisoo kembali dingin seperti yang dulu.

suara bel mengalihkan perhatian Gyuri dan segala pikiran yang sedang terputar di otaknya, gadis itupun segera beranjak menuju  ruang depan untuk membuka pintu.

"Annyeong" sapa seorang gadis dengan senyuman, begitu pintunya dibuka.

"Wah Eunbi Eonni..."  jawab Gyuri sedikit terkejut namun ada rasa senang juga.

"Hei, aku bawakan dimsum untuk kalian"  ujarnya memberikan bungkusan plastik berwarna putih pada gyuri.

"Wahh gomawo eonni, jadi ngrepotin" jawab Gyuri tak enak.

"Tidak sama sekali, aku memang berniat ingin membelikan kalian itu waktu tadi di restoran, oh ya eonnimu ada?"

"Ada, dia di dalam kok, ayo masuk" ajak Gyuri yang membuka lebar-lebar pintunya, mempersilahkan Eunbi untuk masuk.

Gyuri menuju dapur untuk sementara Eunbi langsung ke ruang tengah, di sana dia langsung menemukan Jisoo yang masih tenggelam dalam kimia, Eunbi tersenyum kecil kemudian langsung menempatkan diri di samping Jisoo.

Eunbi menopang dagunya memperhatikan Jisoo yang belum juga menyadari kehadirannya sampai akhirnya ia membuka suara "Serius banget sih Ji, sampe gak nyadar kalo ada aku?!" 

Like a Star [KJSxBJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang