33 [terbukti]

2.7K 234 39
                                    

3 dari 4 orang pria kini sedang menyesap kopinya sambil mengamati sebuah rumah kumuh bercat biru itu. Sedangkan yang lainnya malah terlihat begitu bersiaga dan was was saat mengamati rumah itu.

"Sudah 2 hari, tapi dia tidak terlihat keluar dari rumah itu." Ucap salah satu pria yang menyesap kopinya.

"Kemarin dia keluar untuk ke mini market. Saat kami ikuti dia tidak membeli sesuatu yang mencurigakan." Balas yang lainnya menjawab pria berkumis itu.

"Baguslah, awasi terus. Aku ingi beristirahat." Ucap pria berkumis itu lalu berbalik untuk kembali duduk di kursi lipat miliknya.

Baru saja ia duduk dan kembali menyesap kopinya. Tiba-tiba sebuah mobil berwarna kuning berhenti di depan rumah itu. Membuat ke enam pria itu menatap curiga ke arah mobil tersebut. Tak lama, muncul seorang wanita yang terlihat berjalan sedikit tertatih mendekati rumah itu. Sontak nya pria berkumis itu kembali berdiri, menajamkan penglihatannya agar bisa melihat jelas siapa sosok wanita itu.

"Ketua, bukan kah itu...."

"Nona yeora!" Seru yang lainnya membuat pria yang di panggil ketua itu mengernyitkan alisnya, memikirkan kenapa yeora bisa datang kesana.

Kini mereka kembali mengawasi. sedangkan yeora saat ini sudah di bawa masuk kedalam rumah. Dari sana ia bisa lihat woseok melirik sekitarnya seperti memastikan sesuatu sebelum akhirnya menutup pintu nya. Kewaspadaan yang lainnya pun semakin meningkat membuat mereka tak sabar menunggu perintah dari sang ketua.

"Beri waktu 30 menit, jika nona tidak kunjung keluar. Kita harus bertindak." Ucap sang ketua membuat yang lainnya mengangguk.

🌼🌼🌼🌼

Seokjin kini sedang mengemudi dengan kecepatan penuh nya. Ia begitu panik, dan khawatir dengan yeora saat ini. Setelah mendengar dari salah satu suruhan nya bahwa yeora kabur, seokjin pun langsung menyimpulkan kali ini yeora sedang dalam bahaya.

Yeora tidak tau yang sebenarnya, yeora tidak tau perilaku woseok sesungguhnya. Yeora masih terlalu polos untuk mengenal woseok. Seokjin yang tau, bahwa woseok benar-benar pelakunya dan bersalah. Woseok adalah pria yang sakit jiwa.

Sambil mengemudi seokjin terus berusaha mencoba menghubungi pihak penyelidik yang menangani kasus ini, meminta bantuan mereka Karena mereka sedang berada di TKP. Namun sudah berkali-kali ia mencoba, panggilan nya tak kunjung di angkat membuatnya berdecak kesal. Tiba-tiba lampu PM berubah merah, membuatnya mau tak mau harus berhenti. Dia lalu memukul stiir mobilnya sambil mengumpat penuh kemarahan dan kekhawatiran.

"Yeora!!!" Teriaknya kesal lalu meletakan dahinyapasra pada stir mobil.

Tak lama, dia kembali duduk dengan tegak. Dengan gerakan cepatnya, ia menyalakan GPS pada mobilnya dan melacak nomor ponsel yeora disana. Menunggu sekitar 3 menit, akhirnya sinyal dari ponsel yeora pun terlihat. Tak peduli dengan lampu lalu lintas yang masih menunjukan warna kuning, seokjin pun dengan segera langsung menancapkan gas nya.

"Semoga kali ini aku tidak terlambat." Gumam seokjin sambil melirik sinyal GPS tempat yeora berada.

🌼 🌼🌼🌼

Yeora kini benar-benar ketakutan saat melihat wajah woseok yang sangat menyeramkan. Yeora terpojok an, dia kini hanya bisa menggenggam erat knop pintu rumah woseok  sambil berdoa meminta keselamatan padaTuhan.

Kini woseok semakin mendekat. Tak mau terpojok an, yeora pun berusaha menghindar. Namun naas pergerakannya tertahan, woseok menggenggam erat lengannya dan mendorong nya asal hingga tersungkur ke lantai.

With Him?!|KSJ  [complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang