Mau minta vote nya dulu kakak hehehehe
.
.
.
------------------------------------------------------
Langit begitu indah. sinar mentari menyinari tanpa memberikan efek panas pada kulit sedikit pun. Hanya hangat lah yang dia berikan.
Suasana saat itu semakin hangat, di kala yeora sedang menyanyi riang bersama kekasihnya di bawah pohon yang berada di taman kota. Sang kekasih bermain gitar, dan yeora bernyanyi menggunakan ponsel seolah olah ponsel itu adalah mic-ny.
tak lama alunan gitar tiba tiba saja berhenti, dengan yeora yang sedang bernyanyi di pertengahan lagu. Sang kekasih malah tertawa saat mendengar suara fals yoera tanpa iringan gitar, sedangkan yeora yang menyadari nya seketika berhenti bernyanyi dan berteriak kesal kepada kekasihnya
"Yah!!!! Lee woseok!!!!" yeora berteriak kesal sambil memukul kekasihnya.
"Aduh aduh, ampun, hahahaha" ujar woseok sambil melindungi dirinya dari yoera dengan gitarnya.
Ya mereka tampaknya sepasang kekasih yang sangat bahagia. Tawa canda mereka terdengar merdu di dengar oleh orang orang. Siapapun yang melihat mereka pasti akan memuji kebersamaan mereka.
Bagaimana tidak? Sang pria yang terlihat jangkung, berisi, dan juga tampan. Dan sang wanita terlihat cantik, jangkung, dan juga langsing secara bersamaan. Mereka terlihat cocok untuk bersama. pantas untuk di predikatkan sebagai pasangan idaman.
"Sudah sudah, aku menyerah." woseok menyimpan gitarnya dan meraih kedua pergelangan tangan yeora. Seketika yeora berhenti dan menatap woseok. Mereka terdiam dan bertatap-tatapan sesaat Dengan woseok yang tersenyum jahil menatap yeora.
sedetik kemudian, dengan pergerakan yang begitu cepat, woseok mengecup bibir yeora, di tempat terbuka itu. Membuat yeora yang tak menduga itu pun reflek mendorong woseok sekuat tenaga hingga kecupan itu terlepas. Melihat itu woseok malah tertawa puas. Sedangkan Yeora terus memegangi bibirnya gugup bercampur malu.
"Woseok!!!! Kau ini apaan banget sih!!!" lagi lagi yeora kembali mencubiti woseok kesal, namun woseok kembali menghentikan yeora dengan memeluk dirinya erat.
"Sudah ah, aku capek." rengek woseok
"Abisnya, kamu jahil sih." balas yeora kesal
"Heheh, yasudah, maafkan aku ya pacarku." ucap woseok sambil mengacak ngacak rambut yeora gemas.
"Tuhkan ih! Woseok!!" yeora kembali teriak sebal
"Iya iya maaf, hahahah"
Setelah Woseok mengucapkan permintaan maafnya, kini keduanya terdiam menatap ke arah langit. menikmati waktu mereka bersama di bawah sinar mentari yang hangat dan ditemani angin yang menerpa wajah mereka. Ditengah keheningan tiba-tiba saja terdengar suara ponsel berbunyi.
Drtt drttt drttt drtt
"Eh itu ponsel mu bergetar." wosoek berucap sambil mencoba meraih ponsel yeora yang berada dekat gitarnya.
"Dari siapa?" tanya yeora
"Dari ayah mu, nih" ucap woseok sambil memberikan ponselnya kepada yeora. Tanpa babibu yeora langsung mengangkatnya.
"Hallo ayah?"
Selagi yeora menjawab panggilan ayahnya, woseok hanya memperhatikan yeora dengan senyum kecil di wajahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
With Him?!|KSJ [complate]
Fanfiction[complate] Menjalin hubungan pernikahan bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika kalian belum menjalin komunikasi dengan baik sebelumnya. Lalu apa jadinya jika kalian harus menikah dalam waktu 1 minggu dengan orang yang tak pernah bertemu dengan mu se...