26 [taehyung]

2.5K 216 50
                                    

pagi hari tiba, yeora terbangun dengan mata membengkak. Dia tak berhenti menangis hingga tertidur. Dia ingat tadi malam bibi byull menemaninya hingga tertidur. Tiba-tiba perasaan was-was kembali muncul. Kamarnya terlihat sedikit gelap, karena tirai kamarnya yang belum di buka. Dia mencari keberadaan bibi byull di sekitarnya namun tidak ada.

"Bibi byulll." Teriak yeora memanggil. Namun tak kunjung ada sautan. Karena matahari sudah terbit rasa takutnya yeora mulai menghilang. Dengan gerakan lambat dan lemah yeora bangkit dari kasurnya berjalan menuju tirai kamarnya yang menghalangi cahaya matahari masuk kedalam kamarnya.

Cahaya pun tanpa permisi langsung masuk menerangi kamar yeora kala yeora sudah membuka lebar-lebar tirai jendela kamarnya itu. Yeora lantas merasa lega, setidaknya pagi ini dia merasa aman.Hinga Tiba-tiba pintu kamar yeora terbuka. Dengan gerakan cepat  yeora berbalik dan menatap was-was siapa yang baru datang itu.

"Yeora-nim sudah bangun? Maaf aku masuk tiba-tiba. Sajang-nim meminta ku mengantarkan sarapan untuk mu." Ucap seorang wanita yang tak asing dimata yeora itu. Perlahan yeora menghela nafasnya lega, tapi rasa bingung pun menyusulnya.

"Soyeon unnie?" Panggil yeora bingung.

"Iya, ini aku. Boleh aku masuk?" Tanya soyeon dengan ramah dan riangnya. Yeora tentu langsung mengangguk dengan cepat dan menghampiri soyeon. Setelah soyeon meletakan nampan berisi sarapan yeora, soyeon dan yeora pun saling berpelukan.

"Apa kau baik baik saja?" Tanya soyeon seraya menguraikan pelukannya terhadap yeora. Dan langsung di jawab anggukan lagi oleh yeora.

"Kapan unnie datang?" Tanya yeora pada soyeon.

"Aku baru tiba tadi pagi sekali saat matahari belum terbit. Sajang-nim tiba-tiba meminta ku untuk ikut bersamanya terbang ke sini. Dia bilang untuk menemani yeora-nim."Jelas soyeon pada yeora.

"Unnie, panggil aku yeora saja." Rengek yeora tak menerima panggilan soyeon padanya.

"Jadi, taehyung Oppa juga ikut?" Tanya yeora meyakinkan dan langsung di jawab anggukan oleh soyeon.

Ya, soyeon adalah sekretaris pribadi taehyung. Soyeon dan yeora mulai akrab setelah kedatangan terakhir taehyung dan soyeon ke rumahnya yeora mencari seokjin yang sedang tak ada di rumah. Sambil mempersilahkan soyeon duduk di sofa yang berada di kamarnya yeora bertanya lagi padanya.

"Taehyung Oppa ada urusan Disini?" Tanya yeora penasaran atas kedatangan mereka berdua tiba-tiba.

"Tidak, sajang-nim bilang seokjin sajang-nim meminta nya menjaga mu disini. Dia tak bilang dengan jelas dan rinci. Hanya itu." Jelas soyeon pada yeora yang terlihat bingung.

"Apa seokjin tau apa yang terjadi disini?" Gumam yeora tanpa sadar bertanya pada dirinya sendiri.

"Maksud mu?" Tanya soyeon yang kurang mengerti apa kata yeora.

"Eh, tidak unnie. Ngomong-ngomong kau masih memanggil taehyung Oppa dengan embel-embel sajang-nim? Bukannya kalian sudah pacaran?" Tanya yeora polos mengalihkan pembicaraannya itu membuat soyeon menunduk tak mau membahas. Dari wajahnya terlihat tak nyaman membicarakan itu.

"Dari awal kami tidak pacaran. Aku dan dia hanya sebatas sekretaris dan CEO." Ucap soyeon mencoba menjelaskan pada yeora.

"Benarkah? Tapi kulihat, taehyung Oppa memiliki perhatian lebih padamu." Terang yeora polos itu mampu membuat soyeon diam sesaat.

"Yeora-nim, kenapa bahas itu. Ngomong-ngomong kenapa mata mu bengkak?" Tanya soyeon mengalihkan pembicaraan. Kini yeora lah yang terdiam.

"Ahhhh, ini..... a- a"

With Him?!|KSJ  [complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang