bab 2 (pertemuan)

4.7K 292 39
                                    

jangan lupa vote nya sheyeng hehehe

.

.

.

--------------------------------------------------



character POV's

Bertahun tahun berlalu. Akhirnya aku bisa kembali ke tempat kelahiran ku. Keadaannya tak pernah berubah, selalu ramai, sejuk, dan hidup. Tak jauh beda dengan negara tempat ku menuntut ilmu dan mengembangkan usaha pribadi ku.

Kali ini, aku sedang berada di dalam mobil jemputanku, dengan tujuan rumah ku. Aku sunggung merindukan rumah.

2 minggu lalu, Appa  dan eomma datang mengunjungi ku di jerman dari jepang. Appa  memintaku untuk kembali ke korea, dan memintaku mengurus usahanya yang ada di korea. Karena keadaan perusahaan ku yang di jerman sudah cukup stabil, maka dari itu aku menerima permintaan appa untuk kembali ke korea setelah mengurus kekosongan jabatan di perusahaanku yang berada di jerman

Ah aku lupa, eomma  juga menceritakan ku tetang kontrak itu. Kontrak yang dia buat dengan paman cha. Dan seperti yang sudah di sepakati sebelumnya, agenda hari ini adalah makan malam bersama keluarga di rumah calon istriku, Cha Yeo Ra. Ck, aku tak menyangka aku akan menikah denganya. Aku jadi mengingat bagaimana saat dulu, dia tidak bisa membedakan mana pasir dan mana itu makanan, Itu menggemaskan. Aku jadi penasaran, seperti apa dia sekarang.

"Tuan, sudah sampai." panggilan dari supir membuatku tersadar dari lamunan ku

"Oh? Baiklah, terimakasih pak." setelah berucap itu, aku pun langsung turun dari mobil

Tak kusangka, saat aku turun, appa dan eomma sudah berdiri menunggu untuk menyambutku.

"Kim seokjin!! Putraku akhirnya sampai!!" Eomma berteriak sambil berlari kepadaku. Menyenangkan sekali, Aku pun menunggunya dengan merentangkan kedua tanganku, menyambut pelukannya.

"Anak ku, eomma sangat rindu!!!"

Eomma sudah berada di pelukanku sekarang, aku mengangkatnya sambil berputar putar. Dia kini berteriak meminta ku menuruninya. Membuat ku berhenti berputar dan menuruninya, sedangkan appa kini sedang tertawa memperhatikan kami.

"Anak nakal, kau membuat eomma mu pusing nak." omel eomma padaku

Aku hanya tersenyum senang menanggapi nya

"Sudah sudah, kemari nak."

Kini giliran Appa  yang akan memeluku, aku langsung memeluknya dan mengangkatnya juga. Bedanya aku tak berputar karena Appa lebih berat

"Ya!! Anak nakal turunkan Appa  mu ini." teriak appa padaku. Dan aku pun langsung menuruninya

"Kurasa berat badan Appa naik sekarang. Pasti appa makan dengan baik di jepang sana?" aku tersenyum senang menatap appa yang hidup dengan sehat tanpa pengawasan ku.

"Kau ini, jangan terlalu mengkhawatirkan ku. Lihat lah dirimu sendiri, badan mu jadi kurus begini." Appa kini menatap ku dari ujung kaki sampai kepala

With Him?!|KSJ  [complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang