sebelum membaca aku mau ngingetin kalian dulu nih.
untuk jangan lupa vote and comment ya.....
soo happy reading guys
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Aku sudah mengerti sekarang. Begitu sulitnya untuk mencairkan hati yang membeku." -KYR
.
.
.
.
.
.seharusnya tidak seperti ini, seharusnya bukan yeora lah yang berusaha mencairkan suasana maupun hati yang beku. seharusnya bukan hati seokjin lah yang membeku, dan seharusnya bukan yeora lah yang berusaha. seharusnya seokjin yang berusaha meraihnya. mengapa semuanya jadi berbalik seperti ini? mengapa malah yeora lah yang mengalami semua kesulitan ini?
yeora mengerti sekarang, bagaimana sabarnya seokjin yang menghadapi dirinya yang tidak tau diri ini selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan lamanya. tak terasa, ini sudah 2 bulan menjelang 3 bulan pernikahan mereka. dan selama itu juga seokjin selalu sabar menghadapi kerasnya yeora. hingga kemarin malam, kesabarannya sudah meludak berubah jadi kemarahan. dan kenapa pula baru kali ini yeora di sadarkan akan hal itu? akan status pernikahan dan perasaannya terhadap seokjin? kenapa pula penyesalan selalu datang di akhir.
ini hari ke 5 setelah perkelahian, seokjin masih marah padanya, tak menegur, tak memeluknya, tak mencium keningnya, dan tak memperhatikannya. sudah 4 hari juga seokjin selalu pulang larut, dan pergi bekerja lebih awal untuk menghindari yeora. sepertinya hari ini jugga akan sama seperti sebelumnya. seokjin akan pulang larut, dan yeora memutuskan untuk tidak tidur menunggu seokjin hingga pulang.
"kapan dia pulang,ini sudah jam 11 malam." dumal yeora sambil mondar mandir di depan pintu menunggu kedatangan seokjin.
setelah hari itu, yeora semakin tegas terhadap daeya. dia meminta daeya agar tidak pernah muncul di hadapan seokjin maupun dirinya lagi walaupun dia masih di pekerjakan di rumah ini sebagai bentuk menghormati ibunya yaitu bibi han. oleh karena itu, kali ini yeora benar-benar sendiri di dalam rumah, tak ditemani siapa pun karena para pelayan sudah kembali ke pondok di luar rumah utama.
walaupun yeora penakut, kali ini dia memberanikan diri demi bisa bertemu dan berbincang dengan seokjin. sebenarnya dia merasa sedang di awasi tapi sebisa mungkin dia menangkis perasaan paranoid itu demi melihat langsung kepulangan seokjin.
sudah lama menunggu, akhirnya suara mobil terdengar. yeora dengan antusias menatap lurus ke arah pintu yang masih tertutup menunggu seokjin membuka pintu itu. setelah suara mobil itu, suara berisik menyusul masuk ke indra pendengaran yeora. begitu ribut membuat yeora penasaran dan tak sabar menunggu. maka dari itu, dia berjalan cepat membuka pintu untuk melihat suara ribut itu karena apa.
"seokjin!" panggil yeora saat membuka pintu rumah itu.
bukannya terlihat senang, alis yeora malah mengkerut menatap ke arah seokjin yang sempoyongan sambil di papah oleh daeya dan supir pribadinya.bagaimana bisa? mengapa ada daeya? kenapa juga seokjin terlihat sempoyongan seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
With Him?!|KSJ [complate]
Fanfiction[complate] Menjalin hubungan pernikahan bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika kalian belum menjalin komunikasi dengan baik sebelumnya. Lalu apa jadinya jika kalian harus menikah dalam waktu 1 minggu dengan orang yang tak pernah bertemu dengan mu se...