[Information]
[Hyung = sebutan kakak untuk laki laki]Semua orang kini menghening, diam tak bersuara. Keadaan begitu menegangkan membut semuanya tak berhenti cemas. Begitu pula yang dirasakan oleh seokjin. Dia merasa cemas jika yeora merubah pikirannya.
Seokjin menggenggam tangan yeora sedikit lebih erat, dia berusaha membuat yeora menatapnya, bukan menatap bangku para tamu. Setelah sekian lama bersabar, akhirnya seokjin memanggil yeora dengan suara pelannya.
"Yeora..." panggil soekjin membuat yeora langsung menoleh padanya.
Yeora diam sebentar dan menatap mata soekjin dengan sangat intens. Seokjin sedikit bingung dibuatnya. Kini yeora menarik nafasnya, dan memejamkan matanya. Dia kini sepertinya akan angkat bicara setelah sekian lama membuat atsmotfer menjadi menegangkan.
"Aku..."
Suara itu keluar dari mulut yeora. Membuat keadaan semakin hening. Seokjin menunggu apa yng akan di ucapkan oleh yeora sambil terus tersenyum. Walau sebenarnya hati nya mencemaskan sesuatu.
"Aku bersedia, untuk setia hidup bersama dengan mu. dalam susah maupun mudah, dalam suka maupun duka, dalam sakit maupun sehat, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Aku Bersedia untuk menjadi ibu yang baik dan membimbing anak anak kita nanti dengan penuh kasih sayang dan perhatian. Dan aku pun bersediaa untuk mendukung juga merawat mu dan anak anak kita nanti, dari detik ini hingga maut siap menjemputku." keterangan yeora membuat seokjin tersenyum bahagia, helaan nafas beratnya dia hembuskan.
Yeora lalu membuka matanya. Membuatnya bisa kembali menatap seokjin. Senyum bahagia jelas terlihat di wajah seokjin. Yang di tatap kini menggerakan bibirnya, mengatakan 'terimakasih' kepada yeora tanpa bersuara. Melihat itu, yeora terpaku di buatnya.
Seseorang lalu datang membawa sepasang cincin di atas wadah, untuk di berikan kepada kedua mempelai, dimana nanti nya, sang mempelai saling bertukar cincin satu sama lain
Seokjin membawa cincinnya pertama, dia meraih tangan kiri yeora dan memasangkannya di jari manis yeora. Dan sekarang giliran yeora, dia lah yang mengambil cicinnya dan di pasangkan di jari manis kirinya seokjin. Kini kedua cincin itu sudah. Melekat di jari manis masing masing"Dengan di lihat nya oleh para saksi. Dengan ini, kalian berdua resmi menjadi pasangan suami dan istri." terang sang pendeta yang membuat suara tepukan, sorakan, siulan, dan musik menjadi satu membuatnya suasan mendadak meriah.
Seokjin melangkah mendekati yeora, membuat yeora terkaget. Pria itu lalu memegangi tengkuk leher yeora, dan mendekati wajahnya dengan wajah yeora. Yeora hanya diam terpaku, dia tak tau harus berbuat apa. Sepertinya, dia akan pasrah jika seokjin akan mencium bibirnya.
Namun, dugaan yeora salah, seokjin menempelkan bibirnya tepat di kening yeora. Yeora yang terkejut membuka matanya semakin lebar. Diiringi dengan sorakan yang semakin meriah dan ramai. Disitulah, seokjin menujukan rasa sayang nya pada Yeora, di hadapan semua para tamu undangan yang menjadi saksi pernikahan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
With Him?!|KSJ [complate]
Fanfiction[complate] Menjalin hubungan pernikahan bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika kalian belum menjalin komunikasi dengan baik sebelumnya. Lalu apa jadinya jika kalian harus menikah dalam waktu 1 minggu dengan orang yang tak pernah bertemu dengan mu se...