bab 5 (berubah)

4K 254 45
                                    

"Dia pria tampan dan baik, bahkan sangat baik. Tapi siapa yang tau sifatnya yang sesungguhnya, aku bahkan baru mengenalnya?"-KYR

.
.
.
.
.

Memejamkan mata adalah pilihan terbaik untuknya sekarang. Rasa penat, baik dalam fisik maupun pikiran, membuatnya malas untuk melakukan apapun.

Pergerakan kecil beberapapa kali terjadi, dikala mobil melewati lubang atau polisi tidur. Ya, disinilah yeora berada. Duduk bersama seokjin di kursi belakang sebuah mobil mewah. Dengan Pakaian yang sudah mereka ganti di ruang ganti setelah acara benar benar selesai tadi.

Tak ada perbincangan, Yeora yang penat memutuskan memejamkan matanya, sedangkan seokjin hanya diam memerhatikan jalanan yang ada. Sesekali dia melirik yeora, untuk melihat apakah yeora terbangun atau tidak.

Sungguh, sebenarnya keadaan ini sangat merugikan bagi seokjin. Dia bahkan mulai menimbang nimbang apa saja yang akan terjadi terhadap rumah tangganya nanti.

Setelah 1 minggu berkenalan dan akhirnya menikah. Yeora masih saja belum menerima kehadiran seokjin. Walaupun, sudah dengan beberapa cara seokjin mendekati yeora.

"Hufftt..."

Helaan nafas terdengar dari seokjin, bahunya melemas. Dia kini mulai berfikir dengan sesuatu. Sepertinya dia masih harus berjuang dan meraih hati yeora agar menerima kehadirannya. Walaupun dia cukup, dan sangat tau. Itu sangat sulit untuk yeora. Ekspetasi ekspetasinya tentang sesuatu dalam hubungan setelah pernikahan pun sirna begitu saja.

"Bodoh, dia baru 19 tahun. Apa yang kau pikirkan? Kau mau di cap sebagai yang tidak-tidak apa? Aish... Tidak tidak tidak."  Batin seokjin

Tiba-tiba saja seokjin menggelengkan kepalanya cepat. Dia kembali menarik nafasnya dan memijat pangkal hidungnya beberapa kali. Kini sepertinya, penat juga mulai menghampiri seokjin.

Tak lama dari itu, mobil kini mulai
Berhenti. Seokjin yang tadinya sedang   menunduk memijat pangkal hidungnya langsung mendongkak untuk melihat sekitar. Dia melirik ke jendela di samping kirinya. Ternyata mereka berdua sudah sampai. Mengetahui itu, soekjin buru buru membangunkan yeora.

Pintu mobil sudah di bukakan oleh
Sang supir. Seokjin langsung turun dan tak lupa mengucapkan 'terimakasih'  kepada sang supir. Setelah mengatakan itu, seokjin kembali fokus kepada yeora, dia mengelilingi mobil dan membuka pintu kanan mobil di mana yeora berada. Seokjin sedikit membungkuk, Dia mengelus rambut yeora sambil sedikit menggoyangkan lengannya.

"Yeora..... Bangun, kita sudah sampai." ucap seokjin mencoba membangunkan yeora dengan hati-hati. Namun Tak ada reaksi dari yeora. Hingga sekali lagi seokjin mencoba dengan cara yang sama.

"Yeora..." panggilnya lagi, dan kali ini mata yeora mulai terbuka. Yeora mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menetralkan penglihatannya.

"Kita sudah sampai?" tanya yeora dengan setengah kesadarannya. Dia mengucek ngucek matanya sambil menguap kecil. Membuat Seokjin  tersenyum gemas saat melihatnya, dia reflek menutup mulut yeora saat menguap. Yeora yang di perlakukan seperti itu dibuat,terkejut dan langsung menatap seokjin dengan penuh kesadaran.

Yeora langsung duduk dengan tegak sekarang menampakan kegugupan nya yang begitu nyata. Sedangkan Tangan seokjin kini sudah turun, dia bahkan sudah kembali berdiri dengan tegak. Dengan Tanganyayang  ia ulurkan untuk membantu yeora turun.

With Him?!|KSJ  [complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang