Sinar matahari yang bersinar menerobos dinding kaca di kamar itu tidak cukup untuk mengusik insan yang sedang terlelap di balik selimut itu.
Nyaman. Bahkan ini sangat nyaman.
Kasur empuk dan selimut lembut itu seolah benar benar bisa memanjakan tubuh mungilnya hingga dia masih enggan beranjak dari kasur empuk itu.Padahal jam di dinding sudah menunjuk ke angka 10, tapi sepertinya dia benar benar malas untuk bangun.
Hingga perlahan lahan gadis itu pun membuka matanya dan mengucek nya pelan menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina mata indahnya dan terlihat sunggingan senyum dari bibirnya.
Hoaam
Gadis itu pun menguap sambil mengubah posisinya menjadi duduk.
Dan dia pun memfokus kan pandangan di sekitarnya." Dimana aku ?" Ucap gadis itu sambil mengedarkan pandangan nya di tempat nya sekarang. Seingat nya semalam setelah makan dia tertidur di sofa lalu kenapa dia tiba tiba berada di kamar yang entah milik siapa.
Dinding kamar dengan warna pastel kalem dan ada lukisan bunga tulip di sebelah kanan kamar serta meja kecil di samping kanan ranjang dengan lampu tidur diatas nya. Sangat simple, tidak banyak hiasan namun terkesan elegan.
Hingga gadis itu memekik seperti tersadar akan sesuatu "Oh tidak !" Gadis itu panik sambil mengecek semua pakain nya di balik selimut. Dan dia pun menghembus kan nafas lega.
Tentu saja pakain nya masih lengkap dan masih tetap sama. Taetae tidak mungkin akan macam macam pada gadis itu, dia bukan lelaki brengsek."Kapan aku pindah ke kamar ini ? Dan kamar siapa ini ? Seingat ku semalam aku tertidur di sofa. Lalu siapa yang memindahkan ku kesini ? Apa mungkin jalan sendiri kesini, tapi aku tidak ingat. " Gadis itu bermonolog seraya mengetuk kan tangan nya kedagu berpikir, lalu menyipitkan mata menajam kan asumsi nya "Apa pria aneh itu yang membawa ku kesini semalam, tapi kenapa aku tidak sadar sih. Ah sudah lah" Setelah nya dia mengedikkan bahunya acuh seolah tidak peduli. Lagipula tidak perlu ada yang di cemaskan. Semua nya terlihat baik.
Gadis itu masih sibuk dengan pikiran nya itu. Hingga suara ketukan pintu itu pun membuat gadis itu reflek memandang kearah pintu.
Tok tok tok
"Nonaa ? Apa kau sudah bangun !?"
Tok... Tok.. Tok..
" Ya ! Aku sudah bangun" Ucapnya setengah berteriak karna jarak yang sedikit jauh.
"Bolehkah aku masuk nona ??"
Belum sempat gadis itu menjawab Taetae sudah membuka sedikit pintu dan memunculkan kepala nya di balik pintu. Melihat keadaan gadis dalam keadaan yang baik baik saja ( dalam artian tidak hanya memakai handuk atau apapun )dia pun langsung menyelonong masuk.
"Selamat pagi nona. Apa tidur mu nyenyak malam ini ?" Ucap taetae sambil tersenyum manis menampilkan deretan gigi rapi juga kerutan lucu di hidung, benar benar khas seorang Kim Taehyung ya.
"Eh! I-iya tuan" Ucap gadis itu gugup.
Bagaimana tidak, pagi pagi bangun tidur matanya sudah melihat pemandangan yang indah ini. Wajah tampan dan senyum manis. Benar benar sempurna sekali.
"Kenapa dia harus terlihat sangat tampan sekali sih.Membuat jantung ku mau copot saja. Dan dia malah tersenyum seperti itu lagi. Jantung ! Baik baiklah kau disana" Batin gadis itu.