Liza masih menatap nanar semua kumpulan berkas yang sudah ada di hadapan nya sedari tadi.
Dalam hati ia mengumpat banyak banyak untuk pria bermarga Parka yang kini selalu menyunggingkan senyum kesombongan padanya, dan dia benci seperti ini , dia benci kalah !"Apa anak sialan itu yang memberi tahumu Tuan Park ? " Tanya Liza kemudian setelah sekian lama nya ia bungkam, dia harus cari car agar lolos dari si Park sialan ini.
Jimin menggeram seraya mengepalkan tangan nya kuat " Jaga ucapan mu gadis ular ! atau aku membuat mu lupa bagaimana cara menggunakan lidahmu itu ! " Ancam nya dengan menatap tajam dan penuh kebencian
Kini keadaan berbalik, disana Liza yang sudah tertawa terpingkal-pingkal seolah meremehkan, tapi itu sama sekali tidak mempengaruhi Jimin.
"Ternyata disini bukan hanya V yang bodoh tapi kau juga Jim " Satire Liza dengan senyum smirk
Jimin hanya bsedecih malas " Ocehan mu itu sama sekali tidak berguna Yu Chan, lebih baik kau turuti apa yang tadi aku ucapkan " Sahutnya dengan nada datar namun menusuk
"Sial ! " Umpat Liza dalam hati seraya memukul tangan sofa tempat nya duduk
Liza tidak menyangka jika Jimin sangat sulit di pengaruhi, tapi dia tidak boleh menyerah dia harus tetap berusaha agar posisinya tidak terancam, tinggal selangkah lagi dia bisa memiliki Taetae seutuhnya.
"Bagaimana kalau kita buat kesepakatan Jim, dan aku yakin ini akan sangat menguntungkan untuk ku dan untuk mu, apa kau bersedia ? " Liza mulai memberi penawaran sebagai strategi cara halus agar Jimin tidak berbuat macam macam, dan dia yakin pasti kali ini Jimin akan menerima nya
Jimin hanya bungkam menunggu Liza mulai berbicara lagi mengungkapkan rencana licik yang mungkin kimi sudah bersarang apik di otaknya , wanita ini benar benar luar biasa !
"Jika kau diam, aku anggap kau setuju dengan penawaran ku " Putus Liza secara sepihak, dengan sombong nya dia kini bersedekap tangan, dia senang seperti nya Jimin mulai terpengaruh, dan itu bagus !
Liza berdehem seraya memperbaiki posisi duduknya " Karna kau sudah tahu jati diriku yang sebenarnya, aku tidak akan menutup nutupi apapun lagi darimu " Terang Lisa dengan santainya , seolah itu bukan masalah yang tidak perlu di pusing kan, berbeda sekali saat pertama kali Jimin mengungkapkan segalanya
"Ya, aku adalah Yu Chan, Kang Yu Chan anak dari Kang Min Hyuk dan Kang Eun Hae aku juga punya seorang adik - Cih ! Lidahku rasanya gatal kala menyebutnya sebagai adik " Sombong nya dengan ekspresi orang jijik akan sesuatu
Disana Jimin masih diam, walau sebenarnya dadanya sudah bergemuruh hebat saat Liza selalu berusaha merendahkan Mi-ra, dia benar benar tidak bisa menerima ini, tapi dia harus berusaha menahan nya agar dia bisa dengan jelas mendengar penuturan dari si wanita ular ini.
"Kang Mi-ra , ya dia adikku , tapi aku tidak mau mengakuinya sebagai adik, karna dia hanya anak pembawa sial dalam keluarga kami " Lanjutnya lagi dengan wajah yang di buat malas seolah menunjukkan bahwa Mi-ra benar benar bukan apa apa dalam kehidupan keluarga nya.
"Bagi kami dia itu selalu membawa petaka untuk keluarga kami, terutama padaku, dia bahkan hampir membuat aku mati saat tenggelam di kolam renang"
"Bukan kah itu kecelakaan ? " Kali ini Jimin tertarik untuk bertanya, di barengi rasa penasaran
"Apa Mi-ra mengatakan seperti itu ? Huft ! Ternyata dia sudah pandai berbohong ya "
Jimin berkerut dahi tanda ia bingung, benar kah Mi-ra berbohong selama ini, sial ! Dia jadi sedikit terpengaruh sekarang.
Liza menyungging kan senyum tipis , sangat tipis hingga tidak ada yang menyadari jika dia tersenyum
"Sebenarnya dia sengaja mendorong ku" Celetuk Liza dengan gamblang