Malam yang di tunggu sudah tiba. Dan saat ini para member tengah bersiap, pun dengan staff juga kru yang super sibuk membantu persiapan mereka. Tidak terkecuali dengan Mi-rae yang kini sibuk mendandani Taetae.
"Kau suka yang mana ? Coba pilih. " Mi-ra menyodorkan 2 bross di hadapan Taetae. Dua dua nya sama bagus dan cocoknya sampai Mi-rae bingung dan butuh pendapat Taetae sebagai pengguna nya.
"Dua dua nya bagus, aku pakai dua dua nya saja. " Ujar nya santai.
Mi-ra mendengus sebal seraya menggeleng tak habis pikir. Bukan kah itu akan konyol memakai dua bross sekaligus dalam satu baju. Astaga, alien ini benar benar ya "Jangan konyol Kim Taehyung. "
Dan Taetae hanya terkekeh seraya mengusak rambut kekasihnya gemas " Apa yang kau pilihkan itu pasti bagus. Jadi kalau kau pilih dua itu artinya aku harus memakai dua dua nya biar adil. "
"Tapi itu terlihat konyol Tae. Gila saja apa. " Gerutunya seraya masih terus menimbang bimbang kira kira mana yang lebih cocok. " Tidak usah pakai saja kalau begitu, ini saja sudah terlihat bagus dan juga Tam-pan." Ujarnya seraya mengulas senyum manis.
Lagipula kapan juga Taetae akan terlihat tidak tampan. Memakai bross atau tidak pun dia akan sama sama terlihat luar biasa. Begitu berkarisma dan juga memikat secara bersamaan. Wajar saja jika banyak sekali wanita yang terus memuja nya, bahkan sangat ingin sekali menjadi wanita beruntung untuk bersanding dengan idol besar sepertinya. Jadi, bolehkah sekarang dia merasa bangga karena dia yang kini menjadi kekasih idol besar itu. Bukan kah itu sebuah keberuntungan ?
"Katautu ketenatapata ? "
Mi-ra menaikkan sebelah alisnya saat mendengar Taetae berbicara. Dan itu sungguh menyebalkan. Mode alien nya sedang on sekarang. " Berhenti bicara yang tidak aku mengerti Kim Taehyung. " Hardiknya kesal seraya merapikan tatanan dasi yang posisinya sedikit asimetris.
"Itilotovyut"
"Hentikan. Aku pusing. "
"Katautu catantitik."
"Astaga Taehyung, berhenti tidak !. "
"Cium aku kalau begitu. " Kini Taetae kembali berbicara normal, tapi sungguh itu perkataan bagus yang ingin Mi-rae dengar dan tak patut di turuti saat seperti ini. Apa dia tidak lihat bagaimana ramainya tempat ini sekarang. Astaga, dasar tidak tau tempat !
Mi-ra menatap sengit dan juga kesal pastinya " Apa apa an sih Tae. Jangan bercanda. "
"Aku serius my winter bear. Aku rindu sekali. " Ucapnya seraya mengerling kan matanya bermaksud untuk menggoda kekasihnya itu. Uh, gemas sekali rasanya melihat bibir yang mempout kesal itu. Rasanya ingin di cium saja terus.
Mi-ra memutar bola matanya malas lalu segera berlalu, dia tidak ingin Taetae akan semakin tak terkendali dan berbuat yang tidak tidak. Mi-ra menghampiri salah satu hair staylish " Eonni, tolong rapikan rambut Taetae ya. Dia belum merapikan rambutnya. " Pintanya sopan pada wanita yang kini membawa peralatan stylish. Mi-rae sudah cukup akrab dengan beberapa cordi noona yang bekerja di agency ini, walau pun tidak terlalu dekat juga sih.
"Baik Mi-rae, sebentar lagi ya. Aku harus merapikan rambut Jimin dulu, sudah hampir selesai kok. " Balasnya seraya tersenyum ramah. Dan Mi-rae hanya menggaguk mengerti, lalu wanita yang Mi-rae tahu bernama He Soo itu pun segera berlalu menyelesaikan pekerjaan nya. Pun dengan Mi-rae yang kini kembali menemui Taetae.
Walau Mi-rae asisten pribadi, tidak semua hal dapat Mi-rae lakukan seperti make upa dan hair staylish. Selebihnya Mi-rae lah yang melakukan nya.
"Tunggu sebentar ya, He Soo Eonni sedang sibuk. " Ujar Mi-rae seraya berangsur duduk di samping Taetae yang kini asik bermain ponsel.