Part 19

2 0 0
                                    

"Bagaimana mungkin dia ada disini " suara mi-ra terdengar sangat cemas , sambil berjalan mondar mandir di kamarnya

Sejak tadi dia memikirkan wanita yang di tabraknya kemarin , ketakutan nya semakin menjadi jadi , dan semalam pun dia bermimpi sangat buruk

Bayangan bayangan  yang selalu melintas di kepalanya benar benar membuatnya sangat ketakutan , bahkan membuat kepalanya berdenyut nyeri

Beberapa kali mi-ra memijat kepalanya , hatinya tidak tenang , jantung nya selalu berdebar tidak menentu , ada rasa ketakutan yang selalu hinggap di hati mi-ra kala mengingat wanita yang di tabraknya kemarin .

Semua nya bagai mimpi buruk !

Mi-ra masih mondar mandir di kamarnya , hingga ketukan pintu dan  suara eomma di balik pintu  mengalihkan atensinya

Mi-ra pun bergegas merapihkan diri , mengikat rambut yang tadi acak acakan , serta mengusap mukanya yang mungkin terlihat sangat kusut tadi , dan dia pun berjalan menuju pintu

"Iya eomma sebentar " Ucapnya sambil berjalan

Ceklek !

Pintu terbuka , menampilkan sosok wanita  paruh baya yang masih terlihat cantik walau sudah punya anak 3

"Sayang ~~ kenapa kau masih di kamar saja , ayo sarapan , eomma sudah memasak tadi " Ucap eomma lembut sambil membelai pipi mi-ra sayang

"Ehm maaf eomma , aku bangun kesiangan tadi " Ucap mi-ra bohong sambil berusaha tersenyum manis

"Ehm iya tidak apa apa , kalau begitu ayo kita sarapan , yang lain sudah menunggu " Ajak eomma pada mi-ra , dan mi-ra hanya mengangguk patuh

Mereka pun berjalan menuju meja makan , disana sudah ada eoppa dan taetae tentunya

"Kau ini kebiasaan , makan sambil memonyongkan bibir seperti itu " Hardik eomma pada taetae lalu berangsur duduk

Taetae hanya nyengir tanpa dosa , dan melanjutkan makan nya lagi

Mi-ra yang duduk di samping taetae hanya menggeleng melihatnya

Mereka pun makan dengan hikmat di selingi obrolan obrolan ringan

----------

"Tae! Minggirlah kau menggangguku ! '' Hardik mi-ra pada taetae yang saat ini bersandar di bahu mi-ra

Tapi taetae tetap tidak bergeming , dia masih saja bersandar di bahu mi-ra sambil memejam kan mata seolah olah sedang tidur pulas

Saat ini mereka sedang berada di ruang tamu , mi-ra yang sedang asik menonton TV di kejutkan dengan kedatangan taetae yang tiba tiba dan langsung bersandar di bahu mi-ra

" Tae ! Kepalamu sangat berat ! Bahu ku jadi sakit nanti " Ucap mi-ra sambil berusaha menyingkirkan taetas dari bahunya

"Ya sudah kalau begitu peluk saja aku " Ucap nya santai sambil masih bersandar di bahu mi-ra

"Tidak mau !! " Jawab nya cepat

"Ya sudah , jadi biarkan lah aku bersandar di bahumu saja kalau begitu " Ucap taetae masih santai

"Terserah padamu saja ! " Jawabnya ketus sambil mengganti channel TV nya

"Mi-ra-ya ~ " Panggil taetae sambil mendongak kan kepalanya menatap mi-ra

Mi-ra hanya bergumam dan masih asik dengan TV nya

"Lihat aku " Pinta taetae sambil meraih pipi mi-ra dan menggerakkan ke arah nya berada

Mi-ra pun melihat wajah taetae sekarang, dengan jarak yang teramat dekat , taetae masih memegangi sebelah pipi mi-ra dan membelainya lembut sambil menatap intens wajah mi-ra

My Alien IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang