Masih dengan suasana musim gugur menyapa di Seoul
Hari ini Mi-ra sudah di perboleh kan pulang , karena kondisi nya yang sudah membaikDan kini nampak 2 orang yang sibuk mengemasi barang barang untuk di bawa pulang
"Nah sudah selesai ! "
" Terimakasih oppa~ sudah mau menjemput ku " Ucap Mi-ra pada seorang itu , dan dia adalah Jimin
"Hahaha untuk apa berterima kasih , justru aku senang Mi-ra " Ucap Jimin tulus sambil mengusap rambut Mi-ra lembut jangan lupakan senyum manis nya itu, dan Mi-ra hanya mengangguk mengerti
Sebenarnya Mi-ra sedikit kecewa taetae tidak bisa ikut mengantarnya pulang , dan malah meminta Jimin untuk menjemput nya sekarang , bahkan sejak ia terbangun tadi dia tidak melihat keberadaan taetae , dan malah menemukan Jimin disini
"Oppa ~ boleh aku tahu sebenarnya tae kemana ? Kenapa dia menyuruh mu menjemput ku kemari ? " Cecarnya , karna sungguh dia tidak tau apa alasan taetae melakukan semua ini
Sejenak Jimin terdiam sebelum akhirnya dia menjawab " Dia bilang sedang ada urusan yang sangat penting " Ucap nya , karena memang itu yang taetae katakan , dan Jimin tidak bertanya lebih lanjut lagi
Karena dia terlalu bahagia saat mendengar kabar Mi-ra sudah di perboleh kan pulangDan mi-ra hanya menggangguk pelan
"Ayo Mi-ra ! " Ajak Jimin sambil menenteng tas bawaan nya dan mi-ra hanya mengangguk setuju ,
Mereka pun melangkah kan kaki keluar ruangan dengan senyum mengembang di wajah keduanya
---------
*Di tempat lain sebelum Jimin datang menjemput mi-ra
"Selamat pagi chagiya ~" Sapa seorang namja kepada yeoja yang masih terbaring di ranjang perawatan
"Kau memanggil ku apa V ? " Tanya nya tidak percaya
Ya mereka adalah taetae dan Liza
"Chagiya ~ " Ulang nya lagi dengan lembut dan manja
" Apa itu berarti kau mau jadi kekasih ku V ? " Tanya nya tidak percaya
"Iya Liza , sekarang kita sudah jadi sepasang kekasih " Jawab taetae dengan senyum manis
"Benarkah ? Kau tidak bohong kan ? Tapi apa alasan nya ? Apa kau sudah mencintai ku ? " Cecarnya
Pertanyaan terakhir Liza sungguh menggelitik hatinya , kali ini ia harus berbohong untuk memenuhi janjinya pada mama kemarin " Iya aku mencintaimu Liza " Dustanya sambil menggenggam tangan Liza kemudian mengecup nya
Terlihat binar haru di wajah Liza , kemudian dia spontan memeluk taeate dengan erat '' Terimakasih V , aku sangat bahagia " Ucap nya bahagia
"Iya Liza , aku juga " Jawab taetae sekenanya
"Yes ! Akhirnya kau jadi milikku juga V , walau aku harus berpura pura penyakitan begini , dan sebentar lagi aku akan dengan mudah melenyapkan Mi-ra ! " Batin nya masih dalam posisi memeluk taetae , terlihat sunggingan senyum licik dari wajahnya
Ia pun melepas pelukan nya sesaat sebelum ia merubah ekspresi wajahnya menjadi wanita baik baik , kemudian mereka saling melempar pandang dengan arti senyuman mereka masing masing
"Maafkan aku Liza " Batin taetae merasa bersalah
"Liza aku harus pergi , hari ini Mi-ra pulang dan aku harus mengantar nya " pamitnya pada Liza
"Sial ! Kenapa dia masih saja peduli pada gadis sialan itu ! " Batin Liza kesal , tapi dia tidak boleh gegabah dengan langsung melarang taetae pergi , dia harus memakai cara halus , hingga terlintas satu ide di otak liciknya itu