Malam hari di rooftop
Taetae sedang menikmati semilir angin di atas rooftop yang menjadi tempat favorit nya selama ini , rasanya sudah lama ia tidak kemari , dia jadi rindu suasana tenang disini
Hembusan angin yang menerpa wajah tampan nya , di temani suara kendaraan yang mendesau desau bergantian , kemerlip cahaya lampu yang bawah sana, semakin menambah suasana nyaman disini
Sudah cukup lama dia berdiam diri disini , mencoba mencari ketenangan , dan menjernihkan pikiran nya yang penuh dengan berbagai macam pertanyaan yang belum ia ketahui jawabannya
Tentang mi-ra yang menyimpan banyak misteri , dan tentang perasaan nya yang mendadak aneh jika bersama mi-ra , entah sejak kapan perasaan aneh itu datang .
"Huffft ! "Taetae menghembuskan nafasnya lelah sambil mengusap wajah nya kasar
" Tae .. "
Taetae di kaget kan dengan tepukan di pundaknya dan suara yang memanggil namanya
"Eh ! Mi-ra ~~~ kau mengagetkan ku saja , aku pikir kau tadi hantu " Sungut taetae sambil mengelus dadanya
Pletak !
"Kurang ajar sekali kau mengatai aku hantu huh !? " Ucap mi-ra sambil menyentil dahi taetae
''Yaa ~~~~!!!! lagipula kau memang seperti hantu , tiba tiba datang kemari " Gerutunya sambil mengelus dahinya
" Terserah padamu saja , sedang apa kau disini ? " Tanya mi-ra sambil menyodorkan cangkir kepada taetae
"Tidak ada , hanya rindu tempat ini saja " Jawabnya sambil menerima cangkir dari mi-ra , ternyata isi nya coklat panas
Mi-ra hanya menggut manggut sambil menyeruput coklat panas di cangkirnya
"Kenapa kau bisa tau aku di sini ? Kau menguntit ku ya ? " Tanya taetae dengan tatapan menggoda
"Untuk apa aku menguntitmu ,eomma yang mengatakan nya padaku " Jawabnya ketus
"Ehm begitu " ucap taetae lalu menyeruput coklat panas nya
Mereka masih saling diam , sibuk dengan pemikiran mereka masing masing sambil menikmati coklat panas ,serta semilir angin yang menerpa wajah , sesekali taetae akan melirik wajah mi-ra yang di hiasi anak rambut berkibar karna tertiup angin
"Kau cantik mi-ra " Celetuk taetae
"Aku sudah tau " Jawab ny ketus
"Kenapa kau tidak merona seperti tadi sih ? Padahal aku ingin melihatnya ?" ucap taetae sambil tersenyum menggoda
"Berhenti menggoda ku begitu atau aku pukul ! " Ucapnya syarat ancaman tanpa melihat ke arah taetae
"Ck ! Kau ini kadang aneh mi-ra , sehari kau akan manis padaku , sehari lagi kau ketus lagi padaku " Gerutu nya sambil mempoutkan bibirnya
"Terserah padaku , apa urusan nya dengan mu ?! " Jawabnya ketus
Namun tiba tiba
"Mi-mi-ra-ya----- to-to-tolong ---- a-ku " Kalimat taetae tersendat sendat dengan nafas seperti tercekat habis di tenggorakan ,serta urat leher yang tercetak jelas
"Astaga tae ! Kau kenapa ! "
Mi-ra yang melihat itu pun panik lalu meletakkan cangkir nya di pagar pembatas , karna taetae seperti kehabisan nafas , mukanya sudah memerah , bahkan sekarang taetae sudah jatuh , untung mi-ra sigap menyusul nya jadi dia dapat menopang tubuh taetae dengan kakinya
"Tae ! Kau kenapa ?! " Suara mi-ra terdengar panik
"Haaaa - aku ha-----nya---- aaaaaaaa !!!!!! ''