"Sudah cukup tae. Aku sudah kenyang "
Cegah mi-ra pada taetae yang hendak menyuapkan makanan ke mulut nya lagi"Sekali ini lagi saja hem" Taetae mencoba merayu seraya menyodorkan sendok makanan ke arah mi-ra.
Tapi mi-ra menolak dengan menggeleng dan menutup rapat rapat mulutnya.
Rasanya mulutnya masih terasa pahit untuk merasakan makanan yang masukDan taetae akhirnya menyerah dengan menghela nafas pasrah " Padahal baru 3 suap makanan yang kau makan mi-ra " Ucap taetae lirih sambil meletakkan piring ke atas nakas kemudian gantian mengambil gelas air minum.
Kemudian menyodorkan kepada mi-ra, dan mi-ra pun meminum nya tapi hanya beberapa teguk.
Lagi dan lagi taetae menghela nafas nya lelah. Ya dia cukup mengerti mungkin mi-ra belum ingin memakan apapun karna mulutnya mungkin masih terasa pahit untuk merasakan makanan
Setidak nya tadi sudah ada makanan yang masuk pagi ini.Ini sudah hari ke tiga mi-ra sadar. Dan keadaan mi-ra berangsur sudah semakin baik walau masih lemah
"Aku bosan tae " Celetuk mi-ra tiba tiba
"Ehm lalu kau ingin apa mi-ra ~ apa kau ingin menonton TV sekarang ? " Tawar taetae
"Tidak tae, aku ingin pulang. Aku sudah tidak betah disini " Ungkap nya sambil memasang raut wajah kebosanan
"Tapi kau masih belum sehat betul mi-ra. Kau masih harus di rawat " Taetae mencoba memberi pengertian kepada mi-ra
"Tapi tae ~ aku sudah betah berada disini lama lama. Tiga hari saja rasanya seperti tiga tahun. Sangat membosankan ! " Rajuknya sambil mempoutkan bibirnya
Tapi hal itu malah membuat taetae gemas dan membuat ketawa nya lolos sekarang.
"Hhahhahahaha astaga mi-ra kau lucu sekali ! Ehmm~~~ kau membuat ku gemas saja ! " Ucap nya gemas sambil mencubit pipi tirus mi-ra lembut dengan ekspresi wajah gemas.
Dan mi-ra hanya tersenyum dengan perlakuan taetae. Rasanya dia sangat bahagia dan sangat rindu dengan ulah taetae seperti ini.
Dan tawa itu kini kembali dapat ia dengar
Kebahagiaan apalagi yang ia ingin kan selain ini ?
Jawaban nya tidak ada ! Dia tidak ingin apapun lagi.
Melihat taetae ada bersama nya dia rasa sudah cukup sekarang.Mi-ra masih memandang wajah taetae dan membiarkan taetae mencubit pipi nya ini, rasanya saja tidak sakit karna dia mencubit dengan sangat pelan
"Awwwww ! Sakit Bodoh ! "
Tiba tiba mi-ra terpekik kesakitan, karna tidak sengaja taetae mencubit sedikit keras karna terlalu gemas. Dengan reflek taetae menarik tangan nya dari pipi mi-ra saat mendengar mi-ra memekik.
"Hah ? Maaf mi-ra-ya aku tidak sengaja. Maafkan aku " Ucap taetae sangat merasa bersalah sambil mengepal ngepal kan tangan nya salah tingkah
Dan mi-ra masih memberenggut kesal sambil mengelus pipi nya. Sebenarnya tidak terlalu sakit namun dia hanya ingin menyelamatkan detak jantung yang mulai bereaksi menggila saat ini.
"Sial ! Masih saja seperti ini, bodoh ! " Umpat mi-ra dalam hati
Dan taetae masih mencoba meminta maaf dengan mengatupkan kedua tangan nya di depan dada dengan raut muka memelas
"Maaf kan aku mi-ra. Aku benar benar tidak sengaja " rengek nya
"Ehm baiklah ~ tapi ada syarat nya " Ucap mi-ra sambil mengacung kan jari telunjuk nya
Taetae berkerut kebingungan " Hah ?! Syarat ? Kenapa harus ada syarat sih ? " Ucap taetae keheranan
"Mau ku maafkan tidak ! " Sungutnya tegas