"Apa aku melewatkan sesuatu ? "
Suara bariton mengagetkan mama dan Liza , mereka membelalak kan matanya melihat siapa yang datang
"Papa !! " Teriak Liza tidak percaya , lalu dia berlari menghampiri pria paruh baya yang di panggil nya papa itu kemudian dia memeluk nya erat
"Hallo sayang , apa kabar mu nak ? " Tanya papa sambil memeluk Yu Chan / Liza , anak kesayangan nya itu
Liza melepas pelukan nya " Aku baik pa , aku rindu padamu pa " Jawab Liza manja
"Papa juga merindukan mu sayang " balas papa sambil mengusap rambut anaknya sayang
"Kenapa tidak memberi kabar jika akan kemari pa ? " Rajuknya
"Kami sengaja sayang , untuk memberi mu kejutan " Sela mama sambil berjalan mendekat
"Jadi mama juga sudah tau jika papa akan kemari ? " Selidik Liza
"Tentu saja sayang " Ucap mama sambil memeluk suami nya
"Kalian jahat sekali padaku ! " Ucapnya kesal sambil menghentak kan kaki
"Maaf sayang , kami kan hanya ingin memberi kejutan padamu " Ucap mama
"Dan kalian sukses membuat ku terkejut , tapi aku sangat bahagia papa ada disini " Ucapnya ketus lalu kemudian dia terlihat sangat girang
"Papa juga bahagia , lalu sampai mana kalian menjalankan rencana nya ? " Ucap papa lanjut bertanya
Mama dan Liza saling pandang , lalu tersenyum smirk
"Papa tenang saja , kita lakukan secara perlahan lahan " Ucap Liza dengan senyum licik
------------
Saat ini mi-ra dan taetae sedang sarapan bersama , sebenarnya mi-ra malas untuk bertemu taetae , karna setiap melihatnya hatinya selalu saja sakit karna dia dekat dengan Liza
Dan taetas dia terlihat saat memakan sarapan nya seperti biasa , mereka sarapan dengan diam , tidak ada obrolan seperti biasa nya , terlihat sangat canggung
Namun sebenarnya ada yang mengganjal di hati mi-ra dan ingin menanyakan kepada taetae , tapi sedari tadi dia terlihat ragu dan gelisah untuk memulai pembicaraan
Taetae yang melihatnya sedikit berkerut bingung " Waktu itu kau ingin berbicara apa ? " tanya taetae tiba tiba
Mi-ra sedikit terhenyak dengan pertanyaan tiba tiba dan ia seperti punya keberanian untuk mulai bertanya, kemudian dia menghembuskan nafas dan mulai berbicara
"Dimana kau bertemu Liza ? " nada mi-ra terdengar serius
"Ehmm didepan dorm " jawabnya santai masih sambil melanjutkan makan nya
Sedang kan mi-ra , rasanya sudah tidak selera menghabiskan sarapan nya
"Bagaimana kalian bisa saling mengenal ? " Mi-ra bertanya lagi
"Waktu itu aku tidak sengaja menabrak nya sampai lututnya terluka , lalu aku mengobatinya dan berkenalan " ungkapnya
'Pasti dia sengaja menabrak kan dirinya ' Batin mi-ra curiga
"Ehm lalu bagaimana kalian bisa dekat ? " Mi-ra masih mencecar taetae dengan pertanyaan
"Iya kami menjalin pertemanan , lalu jadi dekat sampai sekarang " jawabnya santai lalu meneguk air di gelas nya
"Apa kau menyukai Liza ? "
Taetae tersenyum " Iya , dia cantik dan juga baik "
Mi-ra menghela nafas mendengar semua jawaban taetae , lalu dia nampak berpikir 'apa aku harus mengatakan pada taetae siapa sebenarnya Liza , tapi apa mungkin taetae akan percaya ' Batin nya