Dia pun berjalan gontai menuju portal dengan sesekali menguap "astaga ! Aku lelah sekali hari ini " Keluhnya sambil memijat bahunya pelan"Aaaaaaaaaaaaa !!!! "
Mendengar pekikan orang berteriak taetae pun membalikkan badan nya
Brak !!!
Terdengar dentuman benda bertabrakan
Taetae membelalak kan matanya sempurna melihat kejadian yang barusan terjadi di depan matanya , rasa kantuk seketika lenyap
"Mi-ra !!!!!!!!! " Taetae berteriak sambil berlari ke arah mi-ra
Ya ! Mi-ra tertabrak mobil yang melaju sangat kencang dari arah berlawanan
Taetae pun berlari dengan panik , bahkan airmata nya sudah mengalir deras " Mi-ra ! Mi-ra ! " taetae masih berlari dengan terus memanggil nama mi-ra berulang kali
Dan kini taetae sudah sampai di depan mi-ra yang sudah tergeletak di jalan dengan bersimbah darah , serta kucing kecil dalam dekapan mi-ra"Mi-ra !!! " Teriak taetae sambil bersimpuh lalu membopong badan mi-ra ke pangkuan nya dan menyingkirkan anak kucing yang nampak baik baik saja
Orang orang juga sudah banyak mengerubungi mereka , mereka juga tampak khawatir dengan keadaan mi-ra , darah sudah berceceran dimana mana , baju dan tangan taeate sudah penuh dengan noda darah
Sedangkan mobil yang sudah menabrak mi-ra sudah melaju kabur , dan tidak ada yang berhasil mengejar nya
"Ta-taeeee ... " Panggil mi-ra lemah dengan nafas sedikit tersengal
"Astaga mi-ra ! Bertahanlah ! Tolong telpon ambulance atau hentikan mobil !! " Perintah taetae dengan suara parau serta airmata yang sudah membasahi wajah nya
Dan orang orang pun dengan sigap melakukan perintah taetae , ada yang berusaha menelpon ambulance dan mencoba menghentikan mobil yang melintas
Namun di tengah kerumunan itu , ada satu orang yang sama sekali tidak merasa panik atau khawatir , justru dia terlihat senang melihat keadaan Mi-ra yang terkapar
Saat semua orang sibuk mencari pertolongan dia tetap santai dengan menyunggingkan senyum smirk di balik masker yang ia kenakan"Kucing tae .... " Ucap mi-ra lemah dengan mata yang sudah hampir terpejam
"Dia baik baik saja mi-ra " Ucap taetae sambil menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah mi-ra
Darah terus merembes dari kepala mi-ra , dan itu membuat taetae semakin khawatir
Nafas mi-ra sudah tersengal sedari tadi , bahkan matanya sudah hampir tertutup''Mi-ra ! Bertahanlah , hiks , hiks hiks ! " pinta nya dengan terus merengkuh tubuh mi-ra sambil menangis
"Tae ... " Ucap mi-ra lemah terakhir kali sebelum kegelapan merenggutnya
"Wiu wiu wiu wiu wiu wiu wiu !!!!!! "
Suara mobil ambulance menghiasi kerumunan orang orang yang berkumpul di jalanan , dan dengan sigap pada petugas rumah sakit menurunkan brankar
"Cepat pindahkan pasien ke brankar ! ' Titah salah satu petugas
Taetae pun dengan sigap membopong tubuh mi-ra dan meletakkan nya ke atas brankar , mi-ra pun langsung di masuk ke dalam mobil ambulance di susul taetae
" Apa anda keluarga nya ? " Tanya salah satu petugas sambil memasangkan alat bantu pernafasan
Dan taetae hanya mengangguk sebagai jawaban serta airmata yang masih terus mengalir , lidahnya rasanya kelu untuk berkata kata melihat keadaan mi-ra"Baiklah , anda bisa ikut menunggu nya kalau begitu " Ucap petugas lalu mengambil alat alat untuk menginfus tangan mi-ra , kemudian mulai melakukan tugas nya