Part 55

5 0 0
                                    

Kembali ke masa anak anak yang menyenangkan. Dua bersaudara kembar yang sulit sekali terpisah kan, karena saling menyayangi. Kang Min Hyuk dan Kang So Hee.

Bagi Min Hyuk, selain mama tidak ada yang lebih cantik di dunia daripada So Hee adiknya. Katanya, adiknya itu titisan aprodhit. Pun bagaimana dia selama ini menjadi abang yang baik untuk So Hee, menunjukan bahwa dia benar benar menyayangi adik nya itu.

"Miminie, kalau besok kita sudah besal, Miminie masih akan tetap sayang pada Sosoie tidak ?" Bibir mungil dan lidah cedal milik So Hee bertanya pada si abang pada suatu malam.

Si abang lalu menatap presensi sang adik lebih lamat " Tentu saja Sosoie. Miminie kan pahlawan nya Sosoie."

Lalu kedua nya sama sama tertawa riang dan menghadiahkan satu pelukan hangat. Itu bukan hanya perkataan dari bocah yang 4 tahun yang masih polos. Karna nyatanya Min Hyuk memang menjadi abang kesayangan dan juga pahlawan bagi So Hee.

------

Masa remaja adalah masa dimana rasa ingin tahu manusia menjadi lebih besar dan kadang tidak terkontrol. Barang kali itu yang tengah di rasakan So Hee pada waktu itu.

Dimana dia ingin sekali seperti gadis pada umum nya yang memiliki seorang pujaan hati tempat bercurah kasih sayang.

So Hee cantik, menawan dan pintar. Jadi tidak heran dia jadi idola sekolah nya. Jika saja dia bisa, mungkin saja semua pria tampan yang ada di sekolah nya sudah menjadi kekasih nya. Tapi tidak, hal itu tidak akan terjadi saat Min Hyuk mengatakan.

"Kau tidak boleh dekat dengan sembarang pria. Mereka itu nakal dan bisa saja berbuat macam macam padamu. Kau hanya boleh dekat dengan ku. Mengerti So Hee ?"

Jadi, masa remaja So Hee benar benar di lewati dengan hambar dan sikap posesif dari Min Hyuk. Awalnya So Hee sama sekali tidak keberatan, namun lama kelamaan rasanya dia muak di perlakukan seperti itu oleh si abang. Di tambah bagaimana Min Hyuk selalu bersikap kelewat berlebihan padanya layak nya seorang kekasih. Awalnya So Hee pikir itu hanya karena sang abang benar benar menyayangi dirinya. Tapi semua itu salah karena nyatanya bukan seperti itu.

------

"So Hee, kau mau kemana ?"

Langkah kaki So Hee terpaksa berhenti saat presensi si abang mendekati nya dengan tatapan intimidasi super tajam miliknya.

"Aku ingin bertemu seseorang sebentar."

"Siapa ? Dimana ? Laki laki atau perempuan ?"

Setidak nya begitu rentetan kalimat yang selalu Min Hyuk utarakan saat So Hee akn keluar rumah. Dia harus tahu segalanya. Tidak peduli adiknya itu suka atau tidak.

So Hee menghela nafasnya lelah, rasa rasanya kali ini dia sudah tidak sabar lagi. Umurnya sudah 20 tahun, masih kah dia harus di kekang seperti ini. Sedangkan papa dan Mama saja memperbolehkan nya pergi. " Oppa, bisakah kau berhenti untuk mencampuri urusan ku ? Aku muak seperti ini terus. Aku juga ingin menemukan kebahagiaan ku sendiri."

Min Hyuk membelalak kan matanya tidak percaya, karena sungguh ini pertama kalinya So Hee berbicara seperti ini. Karena biasanya dia kan menjelaskan secara detail walau kadang tidak suka juga. Dan akan berakhir dengan nya yang akan memperbolehkan nya pergi atau melarang nya. Tergantung dengan siapa si adik akan pergi.

"So Hee, sejak kapan kau berani melawan ku begitu ?"

So Hee menatap si abang lebih lamat dengan mata yang mulai berkaca lelah " Oppa, aku lelah. Selama ini kau selalu melarang ku untuk pergi dengan lelaki lain. Aku juga ingin seperti teman teman ku. Pergi berkencan menikmati waktu berdua yang menyenangkan. Aku ingin oppa. "

My Alien IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang