Sunyi
.
.
.
Sepi
.
.
.
Gelap
.
.
.
"Ini dimana ? "
.
.
"Tae ! Tolong aku !! Kau dimana ?!! "
Berada di ruangan gelap tak berujung, bukanlah sebuah keinginan.
Ini adalah mimpi buruk ! Dan tempat apa ini ? Kenapa terasa amat luas dan kosong ? karna sejauh kaki melangkah dan selelah badan berlari, tempat ini seperti tak berujung tak berpenghalang. Tiada pintu masuk tiada pintu keluar.
Sepi ?
Sunyi ?
Begitulah suasana nya disini
Terbangun dari tidur namun bukan di tempat yang di ingin kan merupakan suatu ketakutan terbesar
Terjebak di lorong waktu tak kenal musim
Tak kenal siang dan malam
Tak kenal dingin atau panas
Disini semuanya sama
Gelap ! Sunyi ! Dan sepi !
Naas nya dia hanya sendiri !
Terpuruk dalam ketakutan dan kekhawatiran. Dia terjebak di tempat yang sangat menakutkan dan mengerikan.
Merutuki nasib sial yang selalu menerpa nya.
Dia ! Meringkuk sendiri di tempat yang entah dimana
Disini ? Tidak ada apapun disini
Hanya ruang kosong nan gelap
Tak pernah mendengar desau angin berlalu atau langkah kaki orang lain
Itu artinya dia sendiri disini , dan -- ini dimana ?
Apa dia sudah mati ?
Tapi -- apa begini alam baka ?
"Mi-ra sadarlah ! "
Suara itu selalu menggema di ruangan itu, namun ia tidak tahu darimana asal suara nya
Sejak dia terbangun dan berada di tempat ini suara suara itu selalu menggema, menemani kesendirian dan kesunyian nya disini
Dia selalu berusaha berlari mengejar dan mencari si pemilik suara dan berharap bisa menemukan nya, namun nihil !
Semua hanya kehampaan saja , nyatanya tidak ada siapapun disini ! Semua nya kosong !
"Tae !! Kau dimana ! Tolong aku !! "
Mi-ra berteriak berusaha memanggil taetae , karna suara taetae menggema jelas disini sekarang
Mi-ra mengedarkan seluruh pandangan di ruangan kosong nan gelap itu
"Mi-ra bangunlah ! Aku merindu kan mu "
Lagi dan lagi
Suara itu menggema memenuhi sudut ruangan
"Tae !! "
Mi-ra berteriak sambil melangkah kan kaki nya berlari sekuat yang dia bisa , meyakinkan diri menemukan si pemilik suara
"Tae ! Tolong aku tae ! Kau dimana ?!! "
Teriak mi-ra sambil memperlambat langkah nya , karna nafasnya sudah tersengal karna lelah berlari sedari tadi
Bruk !
Dia menjatuhkan dirinya ke dasar ruangan , yang dia tidak tau itu berdasar apa
Bukan tanah , bukan keramik , tapi terasa seperti empuk seperti permadani
"Tae ~ kau dimana ? Aku takut tae ! Tolong aku ?? "
.
.
.
"Mi-ra sadarlah , aku merindukan mu "
"Aku juga merindukan mu tae ~~ "
Balas mi-ra serak sebelum akhirnya ia meringkuk kan badan nya dan memeluknya sendiri dengan tangisan tersedu ,
Ya dia takut ! Sangat takut ! Berada dia alam yang menurutnya antah berantah ini
Dia takut disini sendirian, dia juga lelah mengejar harapan yang tak kunjung datang.
