Mi-ra dan Liza. Kedua nya memiliki posisi masing masing.
"Jika kau mencintai ku, jadilah kekasihku V" Seloroh Liza seraya mengeratkan genggaman tangannya pada Taetae
Taetae tidak langsung bereaksi, memilih menundukkan kepalanya sejenak seraya menghela nafas nya berat. Kemudian dia mendongak kan kepalanya lagi, memberikan afeksi lebihnya pada Liza" Aku---..."
"Apa kau mau jadi kekasih ku V ? Kau mau kan ? " Liza memotong ucapan taetae dengan penuh harap
Taetae menggelengkan kepalanya" Maaf Liza. Aku tidak bisa " Ucap taetae lirih dengan raut wajah merasa bersalah.
Dengan cepat Liza menarik tangan nya dari genggaman Taetae dengan raut tidak percaya " Kenapa V ? " Ucap nya parau tidak percaya, matanya sudah berkaca.
Bagaimana bisa taetae menolak cintanya seperti ini, dia sudah mengorbankan rasa malu nya untuk mengatakan cinta terlebih dulu kepada seorang pria. Tapi nyatanya Taetae menolaknya.
Liza menatap nanar dengan airmata yang sudah tidak bisa di bendung
Taetae pun menarik tangan nya ke bawah, kemudian menundukkan kepalanya"Apa karna kau mencintai mi-ra ? " Tanya Liza sarkas terkesan mengintimidasi
Taetae reflek mendongak kan wajahnya menatap wajah cantik Liza yang sudah di hiasi liquid bening di kedua pipinya.
Rasanya tidak tega melihat Liza semenyedihkan ini, dia tahu pasti Liza sangat terluka. Tapi dia tidak ingin membohongi Liza dan membuatnya menjadi lebih terluka daripada ini.
"Jawab V , apa kau mencintai Mi-ra ? " Liza mengulang pertanyaannya , mendesak Taetae untuk menjawab.
"Aku ... "
Taetae nampak ragu untuk menjawab nyaLiza semakin mengencang kan tangisan nya dengan menutup wajahnya. Isakan nya semakin terdengar jelas, sampai membuat pengunjung cafe lain mengalihkan perhatian mereka padanya dengan raut muka penuh tanya dan penasaran.
Taetae yang melihat nya semakin merasa bersalah dan merasa sangat canggung dengan keadaan ini
"Liza, tenang lah " Ucap taetae lirih seraya melangkah mendekat untuk menenangkan Liza dengan mengelus bahunya lembut
"Kau-- jahat - padaku V .. " Ucap nya terbata karna isakan nya
"Maaf Liza, aku tidak bermaksud menyakiti mu begini , aku .... " Taetae berusaha menjelaskan sesuatu, tapi rasanya di ragu sampai dia harus menggantung kan ucapan nya
Liza menatap taetae dari samping dengan tatapan sendu syarat dengan luka " Katakan V , katakan ! " Paksa Liza
"Maaf Liza maaf !" Hanya itu kata yang keluar dari bibir taetae , dadanya juga semakin lama semakin sesak.
Liza menyingkirkan tangan taetae kasar dari bahunya, kemudian dia lekas berdiri mengambil tas nya dengan tergesa
Tanpa pamit dia melangkah kan kakinya pergiTaetae pun lekas mengejar liza " Liza tunggu ! " Teriak taetae seraya mengejar liza.
Tapi Liza tidak mendengar kan taetae. Dia semakin mempercepat langkah nya dengan setengah berlari. Hatinya benar benar hancur.
Sampai Liza sampai di sebrang jalan, taetae pun berhenti mengejar Liza, karna Liza sudah menghadang Taxi.
Dan sebelum Liza benar benar masuk, mereka saling bersitatap sebentar. Tatapan luka dan kecewa dari mata Liza, dan tatapan rasa bersalah dari taetae. hingga akhirnya Liza benar benar masukTaetae terus memandang kepergian Taxi yang membawa Liza sampai taxi itu hilang dari pandangan nya
Taetae menghela nafas nya berat, sungguh dia merasa sangat bersalah pada Liza, hanya saja dia tidak mau menyakiti Liza lebih dari ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/204905744-288-k644804.jpg)