🍭 Abang Sakit 😵

7.6K 824 30
                                    

Sudah dua minggu Ayip tidak makan bersama Bianca, Zefa dan si kembar juga Caca dan Flo yang akhirnya ikut bergabung.

Alasan Ayip makan bersama teman-teman sekelasnya yang laki-laki setelah itu main basket.

Tetapi beberapa kali Bianca tanpa sengaja melihat Ayip justru baru makan bekalnya secara sembunyi-sembunyi di rumah saat pulang sekolah.

Dan ketika pagi-pagi Mamanya panik melihat Ayip yang terus muntah-muntah dan katanya suhunya panas, Bianca hanya berpikir satu tentang penyebabnya.

Sepanjang sarapan sampai di sekolah, wajahnya sendu bercampur geram. Dan sayang sekali sampai menjelang bel masuk, ia tidak melihat orang yang ditunggunya.

"Mbak kenapa sih?" bisik Zefa disela-sela mengerjakan tugas bahasa Indonesianya.

"Nggak!" sahut Bianca ketus.

Zefa hanya manyun saat kakaknya ketus tanpa sebab karena ia yakin pasti ada sebabnya.

Begitu jam istirahat, Bianca bergegas ke kelas sebelah dan langsung berkacak pinggang begitu yang ditunggu keluar kelas.

"Gara-gara kamu, Abang sakit!" tuding Bianca sengit pada Krisna.

Iya, Krisna. Teman dekat Ayip sejak SD. Karena Krisnalah yang mengajak Ayip main basket.

"Kenapa gara-gara aku? Kamu kira aku virus?" sahut Krisna cuek.

"Gara-gara kamu, Abang nggak pernah makan. Coba kamu gak ngajakin main basket, pasti Abang nggak akan telat makan!" geram Bianca.

Krisna mengernyit tak suka. "Ya salah sendiri sih dia nggak makan. Lagian kamu juga, gara-gara waktunya habis makan aja sama kamu, dia jadi nggak pernah main tahu!" Ganti ia yang sebal pada Bianca. "Memangnya kamu siapanya? Kamu bukan siapa-siapanya Ayip kan sampai ngelarang orang main?"

"Ayip Abangku!"

"Jangan mentang-mentang Papamu bayarin sekolahnya Ayip ya kamu jadi mentang-mentang! Dia bukan pembantumu! Main aja nggak boleh! Sombong mentang-mentang orang kaya!"

"Krisna!" tegur Caca.

Bianca terdiam tapi air matanya sudah mengalir dengan sendirinya. Wajahnya pucat. Caca langsung memeluknya.

Tentu saja kejadian itu menjadi tontonan banyak siswa.

"Mbak kenapa?" tanya Zefa buru-buru. Tadi ia ke kamar mandi dan kaget saat temannya memanggilnya dan menyeretnya ke kelas sebelah. "Mbak?"

"Krisna ngata-ngatain Bianca." Caca menatap tajam Krisna.

"Kan memang bener. Jangan karena bayarin sekolah terus ngelarang main. Apa-apa harus bareng kalian. Ayip siapanya Bianca?" ujar Krisna ikut kesal.

"Kamu mulutnya jelek ya!" Zefa ikut marah. Ingin ia memukul Krisna tapi ingat kata pelatihnya, ksatria pantang memukul tanpa sebab.

"Adek kenapa?" Kali ini terdengar suara Garin yang langsung memeluk Bianca.

"Kenapa?" tanya Abhi memandang semuanya dengan tatapan tajam yang tampak mengintimidasi.

Caca dan beberapa temannya menceritakan apa yang terjadi pada Bianca.

Abhi dan sigap mencekal tangan Zefa yang sudah mengepal siap melayangkan tinjunya.

"Benar kamu yang ajak Ayip main basket saat istirahat?" tanya Abhi pada Krisna sambil tetap mencekal tangan Zefa.

"Iya. Aku kasihan sama Ayip yang nggak pernah main lagi sama kita-kita." jawab Krisna.

Abhi menghela napasnya dalam. "Ikut aku ke ruang BK."

"Ngapain? Aku nggak salah. Justru Bianca datang-datang nuduh aku yang bikin Ayip sakit." tolak Krisna.

"Kamu mau ikut aku atau kubiarkan Adek Zefa mukul kamu? Kalau tangan Adek Zefa kulepas, aku nggak tanggung jawab sama yang dia lakukan. Dan aku kasih tahu, itu nggak enak," kata Abhi kalem tapi tatapannya tetap tajam.

Krisna menelan ludahnya karena tahu dari Ayip bahwa Zefa sejak SD sudah latihan bela diri. Ia pun dengan berat hati ikut Abhi ke ruang BK yang kebetulan guru BK mereka sudah datang untuk melihat apa yang terjadi.

🍦🍦🍦

Meninggalkan ruang BK, masih ada waktu dua puluh menit untuk makan siang tapi Bianca masih sedih. Nafsu makannya berkurang.

"Bianca kenapa, Bhi?" tanya Shabbir sambil bergabung di meja mereka di kantin. Ia duduk di sebelah Abhi, depan Bianca. "Tadi katanya ada ribut-ribut ya?"

"Iya. Sudah nggak apa-apa kok," jawab Abhi lalu menyuap nasinya.

"Ada yang nakalin Bianca?" tanya Shabbir lagi. Ia penasaran.

"Ada!" jawab Zefa ketus.

"Eh, siapa? Kenapa?" tanya Shabbir ikut kesal.

"Sudah nggak apa," jawab Abhi pendek. "Adek mau apa?" Ia menoleh dan bertanya dengan lembut kepada sepupunya itu.

Bianca menggeleng tapi Abhi lantas berdiri dan membeli es krim cone untuk  sepupunya itu yang diterima dalam diam.

Karena tahu Bianca sudah tak sanggup makan, Zefa pun mengambil alih dan menghabiskannya sambil menyuruh kakaknya segera makan es krimnya sebelum meleleh.

"Ada ribut apaan sih sampai Bianca sedih begini?" tanya Shabbir mencoba lagi. Agak frustrasi saat semua saudara Bianca bahkan Caca dan Flo tutup mulut.

Tapi Shabbir tak bisa memaksa. Ada Abhi di sampingnya. Kadang-kadang ketenangan Abhi mengintimidasinya, walaupun di satu sisi tanpa banyak cakap, adik kelas berdarah blasteran itu selalu mengerjakan tugasnya dengan baik sehingga Shabbir percaya OSIS dibawah kepemimpinan Abhi nanti akan jauh lebih baik. Dalam hati ia akan terus mencari tahu ada apa.

Akhirnya Shabbir ikut diam dan memperhatikan Bianca yang makan es krim dalam diam. Atau lebih tepatnya setengah melamun.

🍦🍦🍦

Sepanjang sisa hari, Bianca masih tampak mendung. Di sekolah, tepatnya di ruang BK tadi Krisna memang sudah dinasehati perkara status Ayip di keluarganya. Lepas dari legalitasnya, Ayip sudah menjadi bagian keluarga Bianca sehingga sah saja mereka makan bersama.

"Abang, maaf ya gara-gara aku, Abang jadi nggak pernah main sama teman. Hiks! Maaf," ucap Bianca lirih begitu pulang sekolah dan langsung menuju kamar Ayip.

Ayip sendiri tampak tengah tidur dengan tenangnya akibat pengaruh obat.

"Abang sedih ya? Tersiksa ya? Hiks! Besok boleh kok Abang main. Nggak usah makan bareng lagi. Maaf ya."

Bianca masih menangis lirih saat Zefa masuk.

"Mbak Bian nggak salah kok. Krisna aja yang nakal," kata Zefa sambil menepuk lembut kepala kakaknya seperti Papa dan Mas Abhinya saat menenangkan seseorang.

Bianca menggeleng lalu bangkit dan keluar kamar Ayip menuju kamarnya sendiri dan menangis lebih keras di sana hingga ketiduran.

🐾🐾🐾

Dikit ajalah. Nggak sesuai mauku 😢 mungkin di masa depan bakal kurombak lagi 😥

Wattpad masih error. Jadi mohon maaf kalau ada komentar yang nggak aku balesin ya 🙇

Sidoarjo, 08-01-2020

Lovely BiancaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang