🍭 Krisna 🙍

8.7K 828 163
                                    

Sebelum memulai ke cerita, aku ingin kasih tahu sesuatu ya guys, akhir-akhir ini banyak sekali orang ngomong BANGET jadi BANGAT? Sungguh, aku heran, kenapa bahasa selalu digeser-geser begitu atas nama gaul dan kekinian? Bukan julid tapi please deh kita kalau mau ikut-ikutan pun harus tahu artinya daripada ikut salah kaprah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📖📖📖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


📖📖📖

Seminggu lamanya Bianca dan Ayip sama-sama sakit.

Saat mengetahui sang Adik juga sakit, Ayip kaget sekali. Ia tak menyangka bisa begitu tapi baik Zefa maupun orang tua asuhnya yakni Rahil dan Mia tak ada yang memberi tahu apa penyebabnya.

Bianca sendiri terkesan mendiamkan Ayip saat Abangnya memaksa menjenguknya di kamar. Ayip hanya mengira karena kemanjaan Bianca yang sakit seringkali mendiamkan orang lain.

Bersamaan perwakilan teman-teman sekelas mereka masing-masing menjenguk Bianca dan Ayip.

Dan bagi yang sempat melihat pertengkaran Bianca dan Krisna, mereka sempat berbisik-bisik kepada Krisna yang juga ikut bahwa Krisna salah. Melihat kamar dan fasilitas yang diberikan kepada Ayip sama seperti kepada Bianca, mereka merasa tak mungkin orang tua Bianca pilih kasih kepada Ayip. Reaksi Krisna hanya diam saja.

Setelah seminggu akhirnya Bianca dan Ayip masuk sekolah lagi. Bianca masih dalam mode diam saat si kembar Abhi dan Garin menjemput mereka makan siang bersama.

"Hei, kamu ikut kita!" Tiba-tiba Zefa berujar pada Krisna yang keluar kelas bersama Ayip. Bukan meminta tapi memerintah.

Krisna menatap tak suka Zefa yang menurutnya tidak sopan. Zefa sendiri masih kesal. "Ngapain?"

"Ini, Mamaku sudah buat bekal." Zefa menyerahkan salah satu bekal yang ada di tangannya membuat semua saudaranya menoleh.

Krisna enggan menerima tapi banyak pasang mata menatapnya sehingga terpaksa ia menerimanya. Demi menghindari ejekan di kelasnya. Setelah mereka menjenguk Ayip tempo hari, teman-teman sekelasnya banyak yang mengatainya bahwa ia keterlaluan dan sombong. Terutama Caca.

Lovely BiancaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang