NN - 9

208 9 0
                                    

Senin, 18 September 2006

Sejak Nathan, Theo dan Samuel di skors. Selama 4 hari masuk sekolah, Naura dan teman-teman yang lain merasa sangat nyaman sekali. Tak ada gangguan apapun lagi.

Selama di skors, Nathan dan kedua temannya hanya berdiam diri dirumah. Mereka bingung harus ngapain, kemana? Nathan tidak bisa pergi jauh. Karena, Nathan yang harus menjaga nenek dan adiknya.

Namun seminggu yang lalu, mereka masuk sekolah lagi. Tapi, ada yang aneh. Mereka terlihat berbeda, mereka jadi baik ke semua orang, terutama Naura. Bahkan, mereka bertiga minta maaf ke Naura di depan Naya. Naura memaafkan mereka. Dan mereka bertiga pun jadi sering ke kantin bareng, ngobrol bareng. Naya yang melihat perubahan Nathan dan kedua temannya, merasa sangat lega sekali. Karena mereka sudah tidak melakukan hal konyol lagi, ngerjain orang.

...

09.30 WIB - Istirahat

Saat ini, Naura sedang duduk di bawah pohon besar yang ada di taman belakang sekolah. Taman belakang sekolah jarang dikunjungi oleh siswa siswi. Jadi, jika ada yang ingin sendirian menenangkan pikiran. Tempat ini adalah rekomendasi yang paling bagus. Tempat yang sejuk dan sepi membuat suasana semakin tenang.

Hari ini Naya izin tidak bisa mengikuti pelajaran, dikarenakan ada urusan OSIS yang mengharuskan ia berkegiatan di luar sekolah. Karena Naura sudah terbiasa bersama Naya dan hari ini Naya tidak masuk. Ia pun memutuskan untuk menyendiri di taman belakang sekolah. Bisa saja Naura bergabung dengan teman-teman yang lain. Tapi, entah kenapa ia tidak mood. Yang ia butuhkan hanyalah kesendirian.

"Ma, pa apa kabar?" tanya Naura dalam hati. Ia sambil melihat ke arah langit.

"Aku rindu sama kalian"

..

Tiba-tiba datang Nathan, Theo dan Samuel.

"Woy"

Naura langsung menengok.

"Eh kalian" ucap Naura tersenyum

"Kita kesini cuma mau bilang, lo jangan geer dulu" ucap Nathan. Naura langsung berdiri dari duduknya.

"Maksudnya?" tanya Naura

"Iya. Selama ini, kita cuma pura-pura baik sama lo didepan Naya. Karena apa? Karena gue gak mau jauh dari Naya" ucap Nathan tegas

"Kalian kenapa sih benci sama aku? Emangnya aku salah apa sama kalian?" tanya Naura

"Salah. Lo salah banget. Semenjak lo dateng kesini, semuanya kacau. Sebelumnya Naya gak pernah marah berlebihan ke kita. Dan semenjak ada lo disini, Naya jadi lebih sering sama lo" ucap Nathan

"Maaf kalo aku udah bikin kalian jauh dari Naya. Tapi, aku gak bermaksud kok" ucap Naura

"Alahh" Nathan mendorong Naura sampai terjatuh. Samuel ingin menolong, namun ia tak bisa. Nathan akan marah nanti.

"Kamu kenapa kasar banget sih? Aku gak pernah punya masalah sama kamu" ucap Naura ingin menangis

"Udahlah gue males juga ngomong lama-lama sama lo. Intinya gue bilangin ke lo, jangan kegeeran dulu. Gue gak sebaik yang lo kira. Logika aja sih, mungkin gak gue berubah menjadi baik dalam waktu singkat. Hahaha gak mungkin cuy. Gue baik karena ada Naya aja. Kalo Naya gak ada, siap-siap lo gue kerjain lagi. Gak ada yang bakal bantuin lo" ucap Nathan

"Camkan itu!" bentak Nathan langsung pergi dan disusul oleh kedua temannya. Naura menangis disana.

"Kenapa? Kenapaaaa harus aku? Apa salahku kepada mereka? Aku gak pernah punya masalah sama mereka. Tapi, kenapa mereka jahat sama aku? Kenapaaaaa? Hiks hiks hiks" teriak Naura sambil menangis.

ThanUra [BERSAMBUNG...]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang