NN - 24

158 7 0
                                        

Jum'at, 08 Desember 2006

3 hari yang lalu, Bagas sudah diperbolehkan pulang kerumah. Dan sekarang ia sudah sembuh. Dan 3 hari yang lalu, Bagus juga sudah pulang kerumah. 4 hari yang lalu pula ujian sekolah dilaksanakan. Dan hari ini adalah hari terakhir mereka ujian.

Nathan dan Naura akhir-akhir ini juga semakin dekat. Sering jalan berdua, Naura sering main kerumah Nathan, Naura juga jadi dekat dengan nenek dan Rara. Bahkan dikelas pun, Nathan dan Naura jadi duduk sebangku. Itu adalah permintaan Naya juga. Dan Nathan juga sekarang ngomong dengan Naura dengan sebutan aku-kamu bukan gue-lo lagi.

Tapi, hal buruk terjadi kepada Naura. Sudah beberapa kali ia selalu bermimpi tentang Bagus dan Bagas yang pergi meninggalkannya sendirian. Baru saja semalam ia bermimpi tentang hal itu lagi. Entah apa arti dari mimpi Naura tersebut. Ia sangat tidak mengerti.

•••

08.00 WIB - Dikelas

Saat ini, kelas Naura sedang mengerjakan ujian matematika. Namun, Naura ngelamun dan belum sama sekali mengerjakan ujiannya. Nathan baru menyadari itu.

"Na, kamu kenapa?" tanya Nathan berbisik. Naura masih diam.

"Naura" panggil Nathan dengan suara pelan sembari memegang pundak Naura.

"Eh? Iya kenapa, Nath?" tanya Naura tersadar.

"Kamu kenapa? Kok ngelamun?" tanya Nathan

"Hah? Hmmm aku gpp" ucap Naura langsung mengerjakan tugasnya.

"Serius kamu gpp?" tanya Nathan

"Iya, aku gpp kok. Udah lanjutin ujiannya lagi ya" ucap Naura tersenyum.

▪▪▪

09.30 WIB - Istirahat

Setelah merapihkan barang-barangnya. Naura langsung pergi begitu saja.

"Naura mau kemana? Tunggu" teriak Nathan

"Nauraa tunggu" teriak Naya.

Naura tak mempedulikan teriakan teman-temannya. Ia terus saja berlari keluar kelas.

"Naura kenapa, Nath?" tanya Theo

"Gue gak tau. Dari tadi dia ngelamun terus. Ditanya jawabnya gpp terus" ucap Nathan

"Lah lo kan sahabat deketnya. Masa lo gak tau Naura kenapa?" tanya Samuel

"Gue juga gak tau. Dia gak cerita" ucap Naya.

"Yaudah yuk kita susul Naura" ucap Nathan

"Ayokk"

•••

Naura pergi ke meja piket. Kebetulan masih ada guru yang berjaga disana.

"Bu" pamggil Naura

"Iya, Naura. Ada apa?"

"Bu, saya boleh izin keluar sekolah gak? Saya mau nemuin kakak saya di kampus seberang sana" ucap Naura

"Mau ngapain nemuin kakakmu?"

"Enggak tau, bu. Perasaan saya dari tadi merasa enggak enak aja. Pengen meluk kakak saya. Plis bu" ucap Naura dengan ekspresi yang sedih.

"Saya tidak bisa memberikan izin dengan alasanmu hanya ingin menemui kakakmu saja. Karena ini melanggar peraturan sekolah. Jika terjadi apa-apa, baru saya bisa izinkan. Kamu suruh kakakmu kesini saja"

"Boleh, bu?" tanya Naura

"Iya. Karena kampus itu kan bebas. Jam belajarnya gak beraturan. Jika, sekarang kakakmu belum masuk kelas. Dia bisa kesini. Jadi kamu tidak perlu keluar sekolah"

ThanUra [BERSAMBUNG...]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang