NN - 35

139 5 0
                                    

Rabu, 3 Januari 2007

Sudah 2 hari Nathan belum bangun juga. Naura selalu setia menemani Nathan. Bahkan semua orang pulang, tapi Naura tetap  menemani Nathan. Ia ingin selalu di dekat Nathan.

..

07.30 WIB

Naura masih tidur sambil memegang tangan Nathan. Tak lama kemudian, jari Nathan bergerak. Perlahan ia membuka matanya. Lalu, ia melihat ke sekeliling ruangan sampai ia melihat Naura yang masih tertidur dengan wajah yang menghadap ke arah Nathan.

Nathan tersenyum melihat Naura. Orang pertama yang ia lihat saat bangun.

I love you, sayang. ucap Nathan dalam hati.

Nathan berusaha memegang kepala Naura dengan tangan kanannya. Dan akhirnya terpegang. Tiba-tiba Naura terbangun dari tidurnya. Ia langsung melirik ke arah Nathan.

"Nathan" ujar Naura. Nathan tersenyum.

"Kamu udah bangun?"

"Belom" ucap Naura

"Hah?"

"Ya udah dong, sayang. Kalo belom bangun, kenapa aku bisa ngomong"

"Hehehe iya. Aaaaa aku seneng banget kamu udah bangun" ucap Naura. Saat Nathan bergerak ingin duduk...

"Eh kamu jangan banyak gerak dulu" ucap Naura. Akhirnya Nathan menurut.

"Kamu butuh sesuatu?" tanya Naura

"Aku cuma butuh kamu" ucap Nathan memegang tangan Naura.

"Ih lagi sakit masih aja bisa gombal"

"Ini gak gombal. Tetep disini, jangan kemana-mana" ucap Nathan. Naura tersenyum.

"Kamu udah nangis berapa lama?" tanya Nathan

"Maksud kamu?"

"Matamu sembab. Makin sipit. Berapa lama kamu nangis?" tanya Nathan

"2 hari" ucap Naya yang tiba-tiba datang bersama Theo dan Samuel.

"Hey bro. Akhirnya lo bangun juga. Gue pikir lo gak akan bangun lagi" ucap Theo

"Sialan lo" ucap Nathan.

"Hahaha"

"Kamu beneran nangis 2 hari?" tanya Nathan. Naura menganggukkan kepalanya.

"Kenapa?"

"Pake nanya kenapa? Ya dia khawatir lah sama lo. Takut kehilangan lo" ucap Naya tegas.

"Ih gue kan nanya ke Naura, bukan lo" ucap Nathan

"Habis nya gue kesel sama lo"

"Kenapa?"

"Lo udah bikin Naura nangis sampe kondisinya lemah. Parah banget sih" ucap Naya

"Naya udah ih. Apaan sih kamu?" tanya Naura

"Biar dia tau" ucap Naya

"Udah jangan ngomelin Nathan. Kasihan, dia kan baru bangun" ucap Naura.

"Tuh pacar gue aja ngebela. Wleee" ledek Nathan

"Huu nyebelin"

"Nath, kita shock banget liat kondisi lo pas kecelakaan. Serem" ucap Samuel

"Iya. Serem banget sampe berdarah-darah" ucap Theo

"Seinget gue itu lagi beli es kelapa deh dipinggir jalan. Tiba-tiba gue mental jauh. Gue masih sempet sadar beberapa detik dan disitu gue mikirin nenek dan Rara gimana kalo gue sampe mati. Terus gue udah gak inget apa-apa lagi" ucap Nathan

ThanUra [BERSAMBUNG...]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang