Selasa, 11 November 2008
06.30 WIB - BandaraDisana ada Naura, David dan Diva. Deven tidak ikut, ia dititipkan kepada baby sisternya. Ada Dinda dan keluarganya juga.
"Kamu jaga diri ya disana. Selalu tetap waspada" ucap mama Dinda
"Iya ma"
"Kalo ada apa-apa atau butuh apapun telfon papa aja"
"Iya pa"
"Kak pas liburan pasti pulang ke sini kan?" tanya Andi
"Pasti dong"
"Bawain oleh-oleh ya" ucap Andi
"Huuuu kamu ini yang ada dipikiran cuma oleh-oleh aja"
"Hehehe"
...
"Dek hati-hati disana ya. Kabarin aku kalo udah nyampe, kalo ada apa-apa langsung telfon aku, pokoknya jangan sungkan deh. Setiap bulan nya aku bakalan kirim uang ke kamu" ucap David
"Iya kak. Makasih banyak ya. Kalian berdua udah baik banget sama aku" ucap Naura.
"Kamu udah kita anggap sebagai adik sendiri" ucap Diva. Naura tersenyum.
"Oh iya sebentar" ucap Naura mengambil sesuatu di dalam tasnya.
"Kak tolong kasih kotak ini ke Nathan ya. Hari ini dia ulang tahun. Ini akan menjadi kado terakhir yang aku kasih ke Nathan. Bilang ke dia, kalo aku sayang banget sama dia" ucap Naura memberikan kotak tersebut ke David. David pun menerimanya.
"Nanti kalo dia nanyain kamu gimana?" tanya Diva
"Pokoknya jangan bilang kalo aku ke London. Aku gak mau dia nyariin aku disana" ucap Naura
"Oke oke aku paham. Nanti aku ke kantornya" ucap David
"Makasih kak" ucap Naura
"Iya dekk"
"Na, ayok kita masuk" ucap Dinda
"Iya. Kak aku masuk ya. Kalian jaga diri baik-baik. Jangan pernah berantem lho ya. Kalo ada masalah, harus diselesaikan baik-baik. Dan salam ke Deven. Setelah dia udh ngerti segalanya, tunjukkin foto aku. Supaya pas aku kembali ke sini, dia kenal sama aku. Hehehe" ucap Naura
"Hahaha iya dek. Kita akan selalu cerita tentang kamu ke Deven" ucap Diva
"Yaudah aku masuk dulu ya. Daaahhhh"
"Daaaahhhh"
Semuanya melambaikan tangan ke Naura dan Dinda.
▪▪▪
08.00 WIB - Rumah Naya
Semua dekorasi sudah siap. Saat ini Nathan sedang menunggu kedatangan Naura. Disana hanya ada Bagus-Della, Bagas-Beby, Naya-Ridwan, Theo, Samuel, Rara, Nenek dan pastinya Nathan.
Nathan sangat yakin jika Naura akan datang. Nathan juga sedang memegang gaun pernikahan Naura.
"Nak, Naura tidak akan datang" ucap nenek
"Naura pasti akan datang, nek. Dia akan memakai gaun ini. Naura pasti kesiangan. Nathan coba telfon Naura dulu" ucap Nathan langsung menghubungi Nuara. Tapi, Naura tidak pernah menjawab.
"Ah Naura pasti gak megang hp" ucap Nathan.
Semua orang prihatin kepada Nathan. Ia seperti orang yang kehilangan akal. Padahal ia tau, Naura sudah pergi.
....
*Kantor Bagus*
David dan Diva baru saja sampai di kantor Bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
ThanUra [BERSAMBUNG...]
Ficção Adolescente[CERITA INI SUDAH SELESAI. NANTIKAN KELANJUTAN CERITANYA DI THANURA 2] MOHON MAAF JIKA BANYAK TYPO. HARAP DI MAKLUM YA GUYS. HEHEHE. NANTI PASTI DI PERBAIKI KOK 😊 // Dalam suatu hubungan, kepercayaan itu penting. • Bagaimana dengan kisah cinta Na...