Jum'at, 11 Agustus 2006
09.00 WIB"Nauraaaa" teriak Naya
"Iyaaaa sini masuk"
"Gak inget kata kak Bagus? Jangan teriak-teriak" ucap Bagas
"Tapi, kak Bagusnya kan udah berangkat kerja" ucap Naya.
"Siapa bilang? Tuh orangnya" ucap Bagas menunjuk Bagus di ruang makan. Naya melihat ke arah ruang makan dan benar ada Bagus sedang makan.
"Suaramu habis baru tau rasa" ucap Bagus.
"Hehehe maaf kak. Kirain udah berangkat kerja" ucap Naya cengengesan.
"Kalian naik apa kesana?" tanya Bagus
"Taksi"
"Aku anterin" ucap Bagus
"Lah kakak gak kerja?" tanya Naura
"Enggak" ucap Bagus
"Yaudah kalo gitu anterin gue ke kampus dulu" ucap Bagas.
"Iya"
Mereka langsung pergi.
....
*Kampus Bagas*
"Bye kak Bagasss. Kasihan deh gak bisa ikut hahaha" tawa Naura
"Ih awas ya"
"Wleeeee"
"Inget jangan bikin ulah" ucap Bagus
"Iyaaa"
Bagas langsung masuk ke dalam kampus. Lalu, Bagus melajukan mobilnya.
....
*Pantai*
"Kalian hati-hati disini" ucap Bagus
"Kakak gak ikut?" tanya Naura
"Enggak"
"Hmm oke"
"Nanti aku jemput kalo kalian udah selesai. Jangan naik kendaraan umum, bahaya" ucap Bagus
"Iya kak. Yaudah kakak hati-hati dijalan" ucap Naura. Bagus melajukan mobilnya. Sedangkan Naya dan Naura masuk ke pantai.
"Kak Bagus itu kapan sih bisa senyum lagi?" tanya Naya
"Sampe bubur jadi nasi lagi gak bakal senyum tuh manusia batu" ucap Naura
"Hahaha"
..
"Kita duduk di pinggiran pantai yuk. Sambil main air"
"Ih aku gak bisa berenang kan" ucap Naura
"Kita cuma duduk doang. Gak sampe berenang. Katanya mau denger cerita Nathan dan temen-temennya" ucap Naya
"Oh kirain"
Naya dan Naura duduk dipinggir pantai. Disana tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa pengunjung saja. Karena, belom masuk weekend juga.
"Ayo cerita kenapa Nathan dan teman-temannya takut dan nurut sama kamu?" tanya Naura
"Aku cerita dari awal ya. Jadi, aku dulu pas udah beberapa hari masuk sekolah, pernah kayak kamu" ucap Naya
"Kayak aku?"
"Iya, dikerjain sama mereka. Bahkan lebih parah dari kamu" ucap Naya
"Emang mereka ngerjain kamu kayak gimana?"
"Kalo kamu pas buka pintu kelas yang jatoh tepung, kalo aku yang jatoh malah air. Disitu aku malu banget, baju aku basah dan semuanya menertawakan aku. Untungnya guru baik sama aku, dia ngasih aku baju seragam"
KAMU SEDANG MEMBACA
ThanUra [BERSAMBUNG...]
Ficção Adolescente[CERITA INI SUDAH SELESAI. NANTIKAN KELANJUTAN CERITANYA DI THANURA 2] MOHON MAAF JIKA BANYAK TYPO. HARAP DI MAKLUM YA GUYS. HEHEHE. NANTI PASTI DI PERBAIKI KOK 😊 // Dalam suatu hubungan, kepercayaan itu penting. • Bagaimana dengan kisah cinta Na...