Senin, 16 Oktober 2006
Bagus sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Ia masih belum sadarkan diri. Naura terus saja menangis dan tak mau makan jika Bagus belum sadar. Bagas dan Naya sudah memaksa Naura untuk makan, tapi Naura tetap saja gak mau. Bahkan ia sampai marah. Akhirnya Bagas dan Naya pun diam.
...
Sekolah - Istirahat, kantin.
Naya dan Naura sudah membeli makanan dan minuman. Namunn Naura masih tetep gak mau makan.
"Na, kamu dari tadi ngelamun terus" ucap Naya
"Kapan kak Bagus bangun?" tanya Naura menatap Naya sedih.
"Kak Bagus pasti bangun. Sekarang kamu makan dulu. Aku gak mau kamu sakit" ucap Naya sudah memegang sendok berisikan nasi goreng dan diarahkan ke mulut Naura. Namun, tetap saja Naura gak mau.
Tiba-tiba Nathan, Theo dan Samuel datang.
"Naura kenapa? Dari tadi kita perhatiin dikelas diem aja, terus ngelamun" ucap Theo
"Kak Bagus masuk rumah sakit, 2 hari yang lalu dia ditusuk orang. Sampe sekarang belom sadarkan diri. Itu sebabnya Naura diem aja dan udah 3 hari sama ini, dia gak mau makan" ucap Naya. Naura hanya diam saja, tiba-tiba air matanya jatuh. Lalu, Naura segera menghapusnya.
"Ditusuk orang? Kok bisa?" tanya Samuel
"Iya. Kak Bagus nyelamatin Naura. Orang itu kayaknya mau nusuk Naura, tapi kak Bagus yang kena" ucal Naya
"Siapa orangnya? Kenapa dia mau nusuk Naura? Terus udah lapor polisi?" tanya Nathan
"Orang itu pake penutup wajah. Kemaren papa udah lapor polisi" ucap Naya.
"Wah gilaa sih itu" ucap Theo
"Na, ayo makan" ucap Naya. Naura menggelengkan kepalanya.
"Kamu gak lapar? Udah 3 hari kamu gak makan. Kak Bagus udah sakit, aku gak mau kamu juga sakit. Ayok makan" ucap Naya
"Kak Bagus bangun, baru aku mau makan" ucap Naura
"Kak Bagus pasti bangun. Sekarang makan dulu ihh. Jangan sampe aku marah nih" ucap Naya
"Aku gak mau" ucap Naura langsung pergi gitu aja.
"Nauraaa" panggil Naya. Saat Naya ingin menyusul Naura, tangannya ditahan oleh Nathan.
"Sini, biar gue aja yang bujuk dia makan" ucap Nathan mengambil makanannya. Naya, Theo dan Samuel langsung menatap Nathan dengan rasa tak percaya. Nathan mau melakukan itu???
"Serius?" tanya Naya
"Iya"
"Gue aja gak bisa. Apalagi lo, Nath" ucap Naya
"Gue bisa. Udah lo tenang aja. Sahabat lo, pasti mau makan" ucap Nathan.
"Oke coba aja" ucap Naya. Nathan pun langsung pergi menyusul Naura. Ia tau, Naura pasti pergi ke taman belakang sekolah. Karena disana tempat yang nyaman untuk sendiri.
"Eh ini mimpi atau nyata?" tanya Naya
"Kenapa?" tanya Theo
"Nathan mau melakukan itu? Ada angin apaan? Biasanya dia jail sama Naura, sekarang...." ucap Naya
"Gue juga bingung. Gimana kalo kita ikutin aja? Tapi, kita sembunyi" ucap Samuel
"Ide bagus. Gue pengen tau dengan cara apa dia bisa bujuk Naura. Itu pun kalau berhasil" ucap Naya
"Yaudah tunggu apalagi. Ayokk" ajak Theo.
Mereka pun langsung menyusul Nathan.
...

KAMU SEDANG MEMBACA
ThanUra [BERSAMBUNG...]
Fiksi Remaja[CERITA INI SUDAH SELESAI. NANTIKAN KELANJUTAN CERITANYA DI THANURA 2] MOHON MAAF JIKA BANYAK TYPO. HARAP DI MAKLUM YA GUYS. HEHEHE. NANTI PASTI DI PERBAIKI KOK 😊 // Dalam suatu hubungan, kepercayaan itu penting. • Bagaimana dengan kisah cinta Na...