Rabu, 18 Juli 2007
Sebelum berangkat sekolah, Naura menyempatkan diri untuk kerumah Naya dulu dan bertanya apakah udah siap masuk sekolah atau belum? Tapi, tetap saja tidak ada jawaban dari Naya. Akhirnya Naura pun berangkat dengan Bagas.
•••
07.00 WIB - Sekolah, Kelas
Saat sudah di kelas, Naura baru ingat jika ia lupa membawa hp. Padahal Naura ingin mengirim pesan kepada Nathan.
"Hai" sapa Vino tiba-tiba duduk disamping Naura.
"Eh, hai"
"Lo kenapa pagi-pagi udah cemberut aja?"
"Aku lupa bawa hp"
"Aduhh kirain kenapa. Emang ya cewek tuh gak bisa jauh-jauh dari hp hahaha"
"Hehehe gak gitu juga" ucap Naura.
"Pagi anak-anak" tiba-tiba guru masuk.
"Pagi buuuu"
"Kita lanjutkan pelajaran sebelumnya"
.
.
.▪▪▪
09.30 WIB
Naura sangat lapar sekali. Ia pun langsung pergi ke kantin. Kali ini Naura tidak akan makan di taman belakang, ia memutuskan untuk makan di kantin. Karena Naura pikir, Rosa dan teman-temannya tidak akan menganggunya karena di kantin ramai.
...*Kantin*
Saat ini Naura sedang menyantap makanannya. Naura benar-benar sendirian seperti tidak mempunyai teman sama sekali.
Tapi, pemandangan buruk pun datang. Rosa, Tika dan Intan tiba-tiba datang menghampiri meja Naura."Woy"
"Apaan sih? Kalian gak bisa apa bikin aku tenang makan sehari aja" tanya Naura berusaha tegas.
"Hahaha dia minta ketenangan cuy" ucap Tika
"Lo gak bakalan tenang, sebelum lo mutusin Nathan. Jadi, lo udah mutusin dia apa belom?" tanya Rosa dengan suara pelan.
"Aku gak akan mutusin dia" ucap Naura
"Wahhh bener-bener nih anak" ucap Intan
"Oh oke kalo lo gak mau mutusin dia. Lo liat nih..." ucap Rosa.
"Woy buat kalian semua yang ada disini, dengerin gue" teriak Rosa. Semuanya menatap ke arah Rosa.
"Kalian harus tau, kemaren sore gue liat Naura jalan sama om om" ucap Rosa. Semuanya terkejut dengan ucapan Rosa, apalagi Naura.
"Gila gak sih?" tanya Rosa
"Wah lo jangan asal nuduh. Punya buktinya gak?" tanya salah satu murid yang ada disana.
"Ada. Tika bagiin fotonya" ucap Rosa
"Oke" Tika membagikan foto tersebut.
"Gue liat sendiri, dia jalan sama om om. Kalian bayangin aja cewek sepolos ini bisa kayak gitu" ucap Rosa. Naura langsung berdiri dari duduknya dan mendorong Rosa.
"Kamu kalo ngomong jangan sembarang. Aku gak pernah jalan sama om om" ucap Naura.
"Wettsss berani lo dorong gue, hah?"
"Gila ya. Tampang nya aja polos, tapi kelakuannya gak baik" ucap salah satu orang di kantin.
"Mangkanya. Ih gak nyangka banget"
"Kalo Nathan tau, pasti langsung di putusin nih"
Semua orang mulai membicarakan Naura, tanpa tau yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ThanUra [BERSAMBUNG...]
أدب المراهقين[CERITA INI SUDAH SELESAI. NANTIKAN KELANJUTAN CERITANYA DI THANURA 2] MOHON MAAF JIKA BANYAK TYPO. HARAP DI MAKLUM YA GUYS. HEHEHE. NANTI PASTI DI PERBAIKI KOK 😊 // Dalam suatu hubungan, kepercayaan itu penting. • Bagaimana dengan kisah cinta Na...