NN - 50

155 4 1
                                    

《《《 SKIP 》》》

¤¤¤¤

Sabtu, 19 Juli 2008

Sudah hampir 3 bulan Nathan, Naya, Theo dan Samuel bekerja di kantor Bagus. Pekerjaan yang dijalani, sudah semakin mereka pahami. Justru mereka sangat senang sekali bekerja di posisi masing-masing.

Kehamilan Della sudah mau memasuki 5 bulan. Ia masih bekerja, karena Della bosan jika harus di rumah terus. Lagi pula Bagus bersamanya di kantor. Jadi, Bagus akan selalu menjaga Della.

Naura sampai sekarang masih mengikuti berbagai seminar yang menyangkut tentang kedokteran. Bahkan jika seminarnya ada di luar Jakarta, Naura akan mengikutinya. Itu juga atas izin Bagus. Dan selama ini, Bagus mengizinkannya. Padahal Naura pergi sendirian. Itu karena, Bagus percaya Naura bisa jaga diri. Naura kan sudah dewasa, ia harus bisa mandiri. Jika itu menyangkut kebahagiaan adiknya, Bagus bisa apa?

Selain mengikuti seminar kedokteran, Naura juga ikut berbagai perlombaan yang sesuai dengan kemampuannya. Ia sangat senang bisa melakukan apa saja yang ia mau. Itu juga sebelum Naura akan sibuk dengan kuliahnya tahun depan. Selain itu juga Naura suka bersosialisasi dengan anak-anak. Bahkan  Naura pernah mengajar anak-anak di TK. Sekitar sebulan yang lalu.

Dan selain tertarik di dunia kedokteran, Naura juga tertarik di dunia perguruan. Ia juga sudah cerita ke kakak-kakaknya. Dan mereka sangat bangga dengan Naura. Karena adiknya sudah dewasa bisa membagi ilmu dengan orang lain. Selagi itu positif, Bagus akan mengizinkannya.

•••

13.00 WIB

Saat ini Naura sedang bersantai di balkon kamarnya sambil membaca buku-buku tentang kedokteran. Itu lah kegiatan Naura sehari-hari. Tak jauh dari buku kedokteran.

Tiba-tiba ponsel Naura berdering.

"Siapa nih?" tanya Naura saat melihat layar ponselnya tertera hanya nomer saja.

📳📳📳

Hallo? Ini siapa ya?

Hai. Naura kan?

Iya. Aku Naura.

Aku Dinda. Ingat gak? Yang ikut seminar kedokteran di depok 3 hari yang lalu. Aku duduk disamping kamu.

Dinda? Hmmm

Masa kamu lupa?

Ah iya iya aku ingat. Haiii, kok baru nelfon sekarang?

Iya maaf. Aku baru ingat ada nomer kamu di hp ku. Apa kabar?

Aku baik. Kamu sendiri gimana?

Aku juga baik.
Eh iya. Aku nelfon kamu mau ngajak ketemuan. Kamu bisa gak?

Oh bisa. Ketemuan dimana?

Alamatnya nanti aku whatsapp. Kita ketemuan jam 2 ya

Oke kalo gitu aku siap-siap dulu. See you

ThanUra [BERSAMBUNG...]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang