Kamis, 6 November 2008
09.00 WIB - KantorNaura dan David baru saja sampai di kantor Bagus. Naura sudah di periksa dan hasilnya negatif. Naura tidak hamil sama sekali.
"Kamu mau ikut masuk atau tunggu disini?" tanya David
"Aku udah tau jawaban kak Bagus. Jadi aku disini aja kak" ucap Naura
"Yaudah aku masuk dulu" ucap David
"Iya kak"
David pun masuk kedalam kantor. Ia menghampiri resepsionis. Disitu ada Theo dan satu orang perempuan.
"Selamat pagi pak"
"Saya mau ketemu dengan Bagus Delano" ucap David
"Bapak sudah membuat janji?" tanya Theo
"Belum"
"Tidak bisa pak. Bapak harus buat janji dulu" ucap si perempuan.
"Ini penting"
"Mohon maaf pak, tidak bisa" ucap Theo.
"Langsung masuk aja kak. Ruangannya di lantai 2 ada nama kak Bagus" ucap Naura yang tiba-tiba datang. Ia baru ingat jika David belum pernah ke kantor dan tidak akan diizinkan masuk. Maka dari itu Naura terpaksa masuk ke dalam.
"Tapi dia kan belum bikin janji" ucap Theo
"Urusannya penting. Kamu gak usah ikut campur" ucap Naura.
"Yaudah kamu tunggu disini ya" ucap David. Naura mengangguk. David pun langsung pergi.
"Naura. Mau ketemu Nathan ya?" tanya Samuel yang tiba-tiba datang.
"Udah gak ada urusan" ucap Naura langsung pergi keluar kantor. Samuel pun menyusul Naura.
"Na, tunggu" panggil Samuel
"Apa lagi?" tanya Naura
"Lo semalem kemana?" tanya Samuel
"Bukan urusan kamu"
"Semalem Nathan ngamuk di kamar. Dia nyesel udah gak percaya sama lo. Dia itu sayang banget sama lo" ucap Samuel
"Kalo dia sayang, dia seharusnya percaya sama aku. Tapi nyatanya dia gak percaya. Udah lah gak usah dibahas lagi ya. Setelah ini aku akan pergi jauh. Kalian gak perlu cari-cari aku lagi" ucap Naura
"Tapi..."
"Cukup ya, Sam" ucap Naura.
....
*Ruang Bagus*
David langsung masuk begitu saja kedalam ruangan Bagus. Disana ada Bagus, Nathan, Ridwan, Naya dan Della yang sedang sibuk dengan berkas-berkas. Terlihat mereka sedang membicarakan pekerjaannya.
"Bagus" panggil David.
"Eh lo David. Sorry kita lagi ada rapat sebentar ya" ucap Bagus. David tak peduli, ia pun langsung menghampiri Bagus. Dan...
Bughhh 👊
David menonjok pipi kiri Bagus. Semuanya terkejut.
"Eh lo apa-apaan sih? Tiba-tiba masuk tanpa permisi dan sekarang lo nonjok gue. Lo ada masalah apa sama gue?" tanya Bagus.
"ADA"
"Lo itu kakak macam apa sih, hah? Adek lo, Naura. Semalem gue temuin di pinggir jalan, dia pingsan. Dan sekarang gue liat lo terlihat biasa aja. Seperti gak terjadi apa-apa. Kalian semua juga, kalian kan deket dengan Naura. Tapi, kenapa kalian malah jadi menjauh dari Naura" ucap David.
KAMU SEDANG MEMBACA
ThanUra [BERSAMBUNG...]
Novela Juvenil[CERITA INI SUDAH SELESAI. NANTIKAN KELANJUTAN CERITANYA DI THANURA 2] MOHON MAAF JIKA BANYAK TYPO. HARAP DI MAKLUM YA GUYS. HEHEHE. NANTI PASTI DI PERBAIKI KOK 😊 // Dalam suatu hubungan, kepercayaan itu penting. • Bagaimana dengan kisah cinta Na...