Selasa, 31 Oktober 2006
Bagus sudah pulang kerumah sejak 10 hari yang lalu, ia juga sudah bekerja seperti biasanya.
Akhir-akhir ini Nathan dan Naura jadi dekat. Sering ngobrol, bahkan pernah jalan bareng ke mall untuk membeli sesuatu. Dan itu hanya berdua saja. Karena kebetulan Naya, Theo dan Samuel sedang ada urusan.
Di sekolah juga mereka dekat. Seperti teman pada umumnya. Entah kenapa, Nathan juga jadi jarang mengerjai murid-murid di sekolah lagi. Ada untungnya sih buat Naya, jadi ia tidak repot-repot ngadu ke guru dan menghukum Nathan.
Dengan adanya kedekatan antara Naura dan Nathan, teror untuk menjauhi Nathan pun terus berlanjut. Entah siapa yang melakukan itu. Sudah 3 kali Naura terluka gara-gara orang itu. Tapi, orang itu selalu lolos. Sebenarnya Nathan sangat geram dengan orang yang mengaku jadi pacarnya. Dengan ambisinya tersebut, ia rela melakukan apa saja untuk mendapatkan Nathan, bahkan sampai mencelakakan Naura.
Naura juga sempat ingin menjauh dari Nathan. Namun, Nathan selalu mendekatinya.
...
09.30 WIB - Istirahat, di Sekolah.
Saat ini Naura, Naya, Nathan, Theo dan Samuel sedang makan bersama sambil bercanda-canda. Naura sudah tidak canggung lagi untuk bercanda bersama mereka.
"Eh gue punya ide bagus nih" ucap Theo
"Apa?" tanya Naya
"Bulan desember, setelah ujian kan pasti libur tuh sampe tahun baru. Kita liburan bareng yuk. Kita ke Yogya. Disana wisatanya bagus-bagus" ajak Theo
"Wah ide bagus tuh. Kapan lagi ya kan kita liburan bareng berlima" ucap Samuel.
"Tahun lalu kita ngajak lo. Tapi lo nolak, Nay. Kali ini lo harus ikut" ucap Nathan.
"Gue bakalan ikut, kalo Naura juga ikut" ucap Naya
"Hah? Aku kayaknya gak bisa ikut" ucap Naura
"Yaaaahhhh penonton kecewa" ucap Theo
"Dih apaan sih penonton penonton" ucap Naya
"Kenapa gak bisa ikut?" tanya Nathan
"Nay, kamu tau kan kak Bagus gimana orangnya? Dia gak akan ngizinin" ucap Naura
"Hmmm bener juga. Yaudah deh gak jadi. Kalian liburan bertiga aja" ucap Naya
"Nanti gue yang izinin deh. Lagian ini kan masih lama. November aja belom" ucap Nathan
"Iya sih"
Pengumuman untuk semua murid SMP dan SMA, sekarang kalian boleh pulang kerumah. Dikarenakan semua guru akan mengadakan rapat penting. Terimakasih.
"Pulang? Yeayyyy" teriak Theo
"Dih kayak anak kecil. Ayok Na, kita ambil tas" ucap Naya
"Iya"
•••
*Depan gerbang sekolah*
Naura sudah menelfon Bagas untuk menjemput. Saat ini, Naura dan Naya menunggu di depan gerbang. Tak lama datanglah Nathan, Rara, Theo dan Samuel. Bukannya mereka mengambil mobil, malahan mereka menghampiri Naya dan Naura.
"Hai kak Naya, kak Naura" sapa Rara
"Hai"
"Ayok kalian kita anter" ucap Nathan
"Gak perlu. Aku udah nelfon kak Bagas. Dia pasti udah dijalan" ucap Naura
"Oh gitu. Yaudah kita tungguin sampe kak Bagas datang" ucap Nathan
KAMU SEDANG MEMBACA
ThanUra [BERSAMBUNG...]
Teen Fiction[CERITA INI SUDAH SELESAI. NANTIKAN KELANJUTAN CERITANYA DI THANURA 2] MOHON MAAF JIKA BANYAK TYPO. HARAP DI MAKLUM YA GUYS. HEHEHE. NANTI PASTI DI PERBAIKI KOK 😊 // Dalam suatu hubungan, kepercayaan itu penting. • Bagaimana dengan kisah cinta Na...