Sabtu, 16 Desember 2006
08.50 WIB"Udah siap semua kan?" tanya Nathan
"Udah"
"Yaudah kita berangkat sekarang aja" ucap Nathan
"Ayokk"
Semuanya keluar dari villa dan masuk kedalam mobil. Seperti biasa, Naura dan Nathan duduk di depan. Naya dan Rara di tengah. Theo dan Samuel di belakang. Tak lama Nathan melajukan mobilnya.
"Kemana dulu nih?" tanya Theo
"Ke Candi Borobudur dulu. Lumayan jauh dari sini" ucap Nathan
"Oke lah. Kita ikut aja. Lo yang nyetir ini hahaha" tawa Samuel
"Ra, kamu gak nelfon nenek?" tanya Nathan
"Udah semalem. Nenek baik-baik aja" ucap Rara
"Oh oke"
Tiba-tiba ponsel Naura berdering. Seperti biasa, Bagas yang menelfon.
📳📳📳
Gak usah nelfon lagi.
Eh tunggu jangan dimatiin dulu. Kamu kenapa sih?
Aku kesel aja sama kalian. Pokoknya kalo kalian gak mau ngasih tau, yaudah jangan harap bisa ngomong lagi sama aku. Aku kan juga pengen tau. Aku ini adik kalian lho, bukannya orang lain. Masa iya masih mau main rahasia-rahasiaan sih
Iya iya. Pas kita pulang ke Jakarta. Kita bakal ngasih tau semuanya. Lagi pula, kamu kenal kok sama cewek ini.
Ya siapa?
Nanti aja ya. Dia bakalan ikut sama kita ke Jakarta. Dah jangan ngambek lagi ya.
Ah tetep aja. Setelah ini aku gak mau ngomong sama kakak lagi sampe aku tau cewek itu siapa. Bye.
📳📳📳
"Jangan marah-marah terus ah. Cepet tua nanti" ucap Nathan
"Habisnya aku kesel" ucap Naura
"Udah, Na. Jangan dipikirin. Kita kesini kan mau liburan" ucap Naya
"Nah bener tuh kak" ucap Rara.
~~~
*Bandung*
"Adekmu sifatnya masih sama ya kayak dulu"
"Ya begitulah dia" ucap Bagas
"Nanti kamu ikut ke Jakarta ya. Kita ungkapin semuanya ke Naura. Aku gak bisa bohongin dia lama-lama. Ini udah setahun lebih lho" ucap Bagus
"Tapi, adik kamu kan gak suka sama aku"
"Kamu kan lebih tua umurnya dari dia, jadi kamu harus bersikap tegas juga sama dia. Jangan takut. Dia itu gak suka sama orang yang kalo diajak bercanda itu gak asik. Mangkanya dia itu gak suka sama kamu. Karena menurut dia kamu itu orangnya gak asik. Gak suka diajak bercanda" ucap Bagus
"Sama kayak kakak lah. Gak suka diajak bercanda. Didepan Naura dan yang lainnya, ekspresi wajah datar kayak papan" ucap Bagas sambil bermain hp. Tiba-tiba Bagus melempar bantal ke arah Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ThanUra [BERSAMBUNG...]
Teen Fiction[CERITA INI SUDAH SELESAI. NANTIKAN KELANJUTAN CERITANYA DI THANURA 2] MOHON MAAF JIKA BANYAK TYPO. HARAP DI MAKLUM YA GUYS. HEHEHE. NANTI PASTI DI PERBAIKI KOK 😊 // Dalam suatu hubungan, kepercayaan itu penting. • Bagaimana dengan kisah cinta Na...