Senin, 21 Juli 2008
06.45 WIBKelas akan dimulai jam 7 pagi. Saat ini, Naura dan Dinda berada di ruang kepala sekolah. Mereka sudah datang sejak 15 menit yang lalu dan sudah membahas tentang peraturan sekolah, gaji, dan lainnya.
"Oke kalian akan mengajar di kelas 4. Ada kelas 4A dan 4B"
"4B adalah kelas yang muridnya itu selalu gak bisa diam. Bahkan guru-guru pun sampai kewalahan mengajar di kelas ini. Saya mau salah satu di antara kalian, mengajar di kelas 4B" ucap kepala sekolah.
"4B? Hmm mohon maaf bu, saya memilih ngajar di kelas 4A saja. Soalnya saya sudah dengar cerita tentang kelas 4B dari adik saya. Dia bilang, kelasnya sangat lah berisik dan tidak bisa diatur" ucap Dinda
"Adik kamu ada di kelas 4B?"
"Iya bu"
"Oke kalo gitu kamu ngajar di kelas 4B ya, Naura"
"Oh iya bu. Lihat saja nanti kelas 4B akan saya rubah. Semua murid akan saya buat jadi tidak berisik lagi. Tapi, proses ya bu. Hehehe" ucap Naura nyengir.
"Saya harap sih kelas itu tidak membuat gaduh lagi. Saya serahkan ke kamu. Semoga berhasil"
"Oke siap bu"
🕭 Kring Kring Kring 🕭
Bel masuk pun berbunyi.
"Nah sudah masuk" ucap kepala sekolah.
"Kalau begitu, kita permisi ya bu. Kita langsung ke kelas" ucap Dinda
"Iya silahkan"
Dinda dan Naura keluar dari ruang kepala sekolah.
...
*Depan Kelas 4A & 4B*
"Na. Semoga berhasil ya. Maaf banget aku gak bisa milih kelas 4B. Uhh aku denger ceritanya aja pusing" ucap Dinda
"Iya gpp. Serahin ke aku hehe" ucap Naura
"Oke. Aku masuk duluan ya" ucap Dinda
"Oke"
Dinda sudah masuk ke kelas duluan. Sedangkan Naura masih berada di depan kelas. Ia menghela nafasnya, lalu masuk kedalam kelas 4B.
"Pagi anak-anak" sapa Naura sambil tersenyum. Semuanya terdiam menatap Naura.
"Kak Naura"
"Eh Andi" ucap Naura.
"Lo kenal sama dia?" tanya salah satu murid. Andi mengangguk.
"Hai. Aku adalah guru baru kalian. Namaku Naura. Kalian bisa panggil aku Bu Naura. Aku akan mengajar di kelas ini" ucap Naura. Setelah mendengar perkenalan Naura, semua murid pun kembali berisik.
Aku gak dipeduliin? Wah benar apa kata Dinda, kelas ini berisik banget. Aku harus bisa mengendalikan mereka. Batin Naura.
Naura berjalan ke meja guru. Meletakkan barang-barangnya di atas meja. Tiba-tiba Andi menghampiri Naura.
"Kak" panggil Andi.
"Eh di sekolah jangan panggil kakak ya hehehe" ucap Naura.
"Oh iya. Ibu hehe. Kalo ngajar di kelas ini, harus sabar. Soalnya temen-temen aku susah di atur" ucap Andi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ThanUra [BERSAMBUNG...]
Ficțiune adolescenți[CERITA INI SUDAH SELESAI. NANTIKAN KELANJUTAN CERITANYA DI THANURA 2] MOHON MAAF JIKA BANYAK TYPO. HARAP DI MAKLUM YA GUYS. HEHEHE. NANTI PASTI DI PERBAIKI KOK 😊 // Dalam suatu hubungan, kepercayaan itu penting. • Bagaimana dengan kisah cinta Na...