♪「DALAM MASA REVISI」 ♪
BUDAYAKAN PENCET FOLLOW.
NO PLAGIAT!!
Highest rank!!!
#1 in menulis [14/09/2019]
#3 in kiss [07/07/19]
#2 in perusuh [12/09/2019]
#3 in genk [12/09/2019]
#2 in nakal [12/09/2019]
#2 in troublemaker [21/11/2019]
#3 in ceritasm...
Typo mungkin saja bertebaran . . Vote dan coment kalian itu penting.
Kunjungi cerita aku yang satu ini, oke? Bantu divote dan komen. Yang sudah berkunjung. Terimakasih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. Happy reading~
. .
Pada akhirnya Zen berangkat ke Singapura. Meski langkahnya terasa berat saat meninggalkan Ayla dibandara. Memutuskan untuk pergi tidak semudah yang Zen bayangkan.
Ayla hanya bisa berhubungan lewah HP. Mungkin ini hari ke 5 setelah Zen meninggalkanya di bandara.
Hari-hari berlalu dengan berbeda. Kepindahan Zen membuat ruang BK terlihat sepi tanpa pengunjung.
Tidak ada lagi si Badboy killer. Tidak terdengar lagi isu-isu pembantaiannya kepada adik kelas.
Tak sesuai harapan. Ayla malah merasa waktu sangat lamban. Bahkan rindunya sudah menumpuk. Dan ini baru 2 bulan setelah Zen pergi. Kapan Ayla bisa bertemu Zen????
. . .
Dikelas yang pengap. Hanya bisa mengawasi teman-teman yang sudah gabut dan malas beranjak dari kursi masing-masing. Semua asik sendiri.
Terdengar helaan nafas dari Ayla yang teramat bosan dengan semua disekitarnya.
"LDR-an bikin gue berpikir aneh-aneh sama Zen," gumamnya.