30. Sahabat

508 36 19
                                    

Brakk

"Wah kurang ajar banget si Tian Tian itu," ujar Gio sembari memukul meja di kantin dengan kencang.

Rachel sudah menceritakan apa yang di alami Clara waktu itu, itu yang membuat Gio Raja dan Dania naik dara mendengar nya.

"Lepasin gue Gi, lepasin gue biar gue yang hajar si Tian itu," ujar Raja sembari mengarahkan tangannya ke Gio, berlagak jika Gio sedang memegang tangannya dan menghalangi nya untuk menemui Tian.

Dania dan Rachel menatap Raja bingung, sedari tadi dia menyuruh Gio melepasnya sedangkan Gio tidak memegangnya sama sekali.

"Apasih lo," ujar Gio menepi tangan Raja.

"Kamu lebay deh sayang,"

Dania ingin muntah mendengar Rachel memanggil Raja dengan panggilan sayang, gendang telinganya juga seperti ingin pecah mendengar Rachel.

"Kenapa nggak sekalian panggil papi," ledek Dania.

"Yaelah jomblo sirik aja lo," balas Rachel kesal.

"Siapa bilang gue jomblo,"

"Emang lo jomblo."

"Gue pacaran sama Gio! Iya kan Gi," Dania penuh harap jika Gio akan mengakuinya di depan bayi soang ini.

"Iya," jawab Gio terpaksa yang membuat Dania tersenyum penuh kemenangan.

"Denger tuh bayi soang." Ucap Dania sembari menjulurkan lidahnya meledek Rachel.

Ke empat orang itu sedang saling kode, melihat Clara berjalan ke arah mereka dengan wajah kesal lalu di ikuti oleh Aksa di belakangnya.

"Dia kenapa?" Tanya Gio kepada Aksa.

"Kesal nggak jadi gue cium,"

"What?" ucap Dania dan Rachel bersamaan.

Dengan kekuatan tangan mungilnya Clara menyentil hidung Aksa dengan keras. yang membuat ke empat sahabatnya melotot melihat Clara yang sangat berani menyentil Aksa di depan umum.

"OMG Clara lo kasar banget sih," ujar Rachel histeris melihat tingkah Clara.

"Dihh cuman di sentil juga, lebay lo." ucap Clara lalu duduk di samping Dania.

"Aksa sakit nggak?" Tanya Rachel khawatir.

"Apasih Chel, kok perhatian sama Aksa," tegur Raja.

"Yaelah Ja nggak usah cemburu kali, gue cuman kasian liat Aksa,"

"Cuman di sentil, orang biasanya di tampar." ujar Aksa sembari memegang hidungnya.

Clara merasa bersalah memang tidak seharusnya dia menyentil Aksa tetapi Aksa juga sangat keterlaluan.

"Maaf" ujar Clara sembari memencet hidung Aksa, dan ini yang di tunggu tunggu oleh Aksa sedari tadi.

Ke empat sahabat Clara menatap dua orang itu dengan geli, pantas saja Aksa tidak marah pasalnya habis itu Clara pasti bersikap manis kepadanya.

"Kalian pacaran?" Tanya Dania.

"Ekhmm Aamiin," gumam Aksa sembari memalingkan matanya.

Clara hanya terdiam jangan sampai dia kembali menampar Aksa jika laki-laki itu banyak bicara.

"Cla! Lo di cari sama bunda." ujar Gio kepada Clara.

"Salam aja sama bunda, maaf belum sempat mampir," ucap Clara sembari tersenyum yang membuat Gio Raja Dania dan Rachel tidak berpaling karena senyum tulus itu sudah lama sekali tidak mereka lihat.

Traumatic (SELESAI)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang