38. dua bayi setan

475 31 1
                                    

"morning Mom!" ucap Aksa sembari mengecup pipi Mama nya.

"Morning! Cerah amat muka nya." ucap Friska yang sedang meledek Aksa.

"Apasih Mom! Papa mana?"

"Udah berangkat, kamu kelamaan,"

"Papa aja yang kecepata,n" balas Aksa kesal.

"Pulang sekolah nanti anterin calon mantu Mama ke sini yah." pinta Friska kepada Anaknya.

"Nggak ahh!"

"Kok gitu sih Sa?"

"Kita mau Kencan Mama jangan ganggu kita," ucap Aksa lalu meneguk susunya.

"Aksa pamit." pamit Aksa sembari menyalim tangan Mama nya.

Friska berdecak kesal melihat Aksa yang tidak mau mengabulkan permintaannya padahal dia sangat senang jika bersama Clara.

Aksa naik ke apartemen dan sudah melihat Clara keluar dari pintu apartemennya.

"Kok dari bawa sih, gue kan udah bilang tunggu di bawa aja," ucap Clara saat melihat Aksa sudah ada di depannya.

"Pengen aja kemari," balas Aksa lalu menggenggam tangan Clara untuk turun ke bawah.

Aksa melajukan Mobil Sport hitamnya menuju sekolah. Aksa menatap Clara yang sedari tadi terus bermain dengan ponselnya sembari tersenyum.

"Lagi Chat sama siapa sih?" Tanya Aksa penasaran.

"Kepo!"

Aksa berdecak kesal kesal saat Clara mengatainya kepo lalu kembali fokus mengemudi dia kini kesal kepada Clara.

"Idih ngambek," ucap Clara menyadari jika Aksa sedang kesal kepadanya.

"Gue Chat sama Dania, nggak usah ngambek," lanjut Clara saat Aksa tindak meladeninya sama sekali.

Karena Aksa masih kesal kepadanya Clara langsung saja mengambil jurus andalannya dengan memeluk lengan Aksa.

"Manja!" Ucap Aksa.

"Biarin." balas gadis itu dia masih saja nyaman bersandar di dada Aksa.

Aksa memarkirkan mobilnya lalu turun dan membuka kan gadis itu pintu mobil.

"Silahkan tuan putri," Clara tertawa melihat wajah Aksa, Bukanya romantis malah jadi alay.

Clara turun dari mobil lalu tanpa ragu gadis itu mengandeng tangan Aksa yang membuat Aksa tersenyum melihatnya.

Selama perjalanan ke kelas kedua orang itu terus di perhatikan tetapi mereka hanya tersenyum dan sama sekali tidak risi.

"Belajar yang baik." ucap Aksa sembari mengelus rambut Clara.

"Siap!" Balas Clara sembari hormat kepada Aksa yang membuat Aksa gemas melihatnya.

Aksa berjalan melewati koridor dengan wajah yang berbinar-binar mengingat jika Clara sekarang adalah kekasihnya.

"Aksa!"

Raut wajah Aksa seketika berubah mendengar namanya di panggil kemudian dia menoleh melihat orang yang memanggil namanya itu.

"Apa?" Tanya Aksa ketus.

"Kita mau tagih janji," ucap Dania sembari tersenyum kepada Aksa yang membuat Aksa ingin menampol wajahnya.

"Ehh dua bayi setan! Libur tuh masih lumayan lama jadi gue belum sewa hotel nya buat lo pada," jelas Aksa kepada dua orang itu.

"Enak aja lo katain kita bayi setan, lo kira emak kita setan apa?" Omel Rachel kepada Aksa.

Traumatic (SELESAI)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang