39. Kencan

458 28 0
                                    

Karena mereka sudah tidak terlalu aktif belajar karena ujian sudah mulai dekat jadi Aksa dan Clara memilih pulang dengan Cepat karena percuma berlama-lama di sekolah jika tidak melakukan apa-apa.

"Loh, mobil lo mana?" Tanya Clara yang melihat Aksa menggunakan motor ninja nya.

"Di rumah." jawab Aksa.

"Lo kapan tukarnya?"

"Supir Papa yang bawa kemari."

"Ohh!"

Setelah itu Aksa dan Clara langsung saja pergi ke tempat yang mereka akan tuju.

Clara sangat menikmati angin selama perjalanan, baru kali ini dia di naik motor bersama Aksa biasanya dia sendiri jadi rasanya begitu bedah Clara lebih bisa menikmati angin kali ini.

Sinar mata hari tidak menganggu perjalanan mereka malahan Clara menyukai sinar matahari dari selah selah pepohonan yang mengenai wajahnya.

Clara membentangkan tangannya lalu kembali menikmati perjalanan, Aksa tersenyum melihat Clara dari kaca spion. Dia terlihat begitu bahagia menikmati angin dekat dari pantai itu.

Setelah membentangkan tangannya Clara kini memeluk Aksa lalu bersandar di belakang Aksa.

"Makasih!" gumam Clara.

"Untuk?" Tanya Aksa bingung.

"Karena udah beri kebahagiaan buat gue, kebahagiaan yang udah lama nggak gue dapet." jelas Clara lalu kembali memeluk Aksa dengan erat.

Aksa tersenyum, bukanya Clara yang memberi nya kebahagian kenapa sekarang malah dia yang berterima kasih.

"Turun!" suruh Aksa saat motor terhenti di pinggir pantai.

Clara turun dari atas motor lalu memejamkan matanya menikmati angin panti.

Aksa meraih tangan Clara laku menggenggamnya dan berjalan di pinggir pantai bersama gadis itu.

"Kita sampai kapan di sini?" Tanya Clara.

"Sampai matahari terganti oleh bulan," jawab Aksa yang membuat Clara kembali tersenyum.

"Nggak masalah kan?" Lanjut Aksa bertanya.

"Nggak masalah kok! Yang penting matahari nya gue nggak terganti sama bulan," ujar Clara sembari memencet hidung Aksa.

"Emang matahari lo siapa?" Goda Aksa kepada Clara.

"Rahasia!" jawab Aksa yang membuat Aksa tertawa melihatnya.

Aksa mengajak Clara duduk di sampingnya di atas pasir, menikmati keindahan senja yang mulai menghilang dan bunyi ombak yang membuat keduanya terdiam karena memilih menikmatinya.

"Senja terima kasih telah memberi warnah pada langit walau sesaat dan Tuhan terima kasih telah menghadirkan dia untukku dan kumohon jangan sesaat" gumam Clara dalam hati.

Saat senja sudah benar benar tenggelam lampu kelap kelip di pantai mulai menyalah yang membuat mata Clara berbinar melihatnya.

"Suka?" Tanya Aksa.

"Banget!" jawab Gadis itu yang masih terkagum kagum.

Aksa menatap mata indah Clara rasanya dia tidak ingin pergi dari tempat ini di selalu ingin melihat mata indah itu.

"Aksa balik yukk." ajak Clara yang kini memilih berdiri dan menautkan kedua tangannya kedinginan.

"Dingin yah? Sorry gue nggak bawa jaket,"

Aksa menatap Clara yang hanya menggunakan baju sekolah tanpa lapisan apapun dan malam ini begitu dingin, angin di pantai begitu kencang yang membuat Clara menggigil.

Traumatic (SELESAI)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang