26.Cinta pertama

565 37 9
                                    

Rachel sudah sedari tadi pulang sedangkan Aksa masih saja setia menunggu gadis itu sadar.

"Kenapa lo belum bangau juga?" Tanya Aksa sembari mengelus rambut Clara dengan lembut.

"Lo udah dua jam tidur kenapa belum bangun juga?" Aksa tetap saja mengoceh di samping gadis itu, ini sudah jam 8 malam tapi kenapa Clara belum sadar juga.

Aksa berjalan menuju meja belajar Clara dia seperti mencari sesuatu di sana.

"Clara taro di mana sih," Aksa masih saja mencari benda yang di carinya itu.

"Cari apa?" Aksa membalikkan badannya dia melihat Clara kini bersandar di kepala ranjang.

"Kenapa baru bangun?" Tanya Aksa sedikit ketus.

"Mana gue tau", balas Clara yang masih saja memegang kepalanya yang sedikit pusing.

"Lo cari apa sih?" Tanya Clara.

"Salep yang waktu itu gue beliin, lo taro di mana?"

"Di laci," jawab Clara.

Aksa kemudian mengambil salep itu lalu menghampiri Clara.

"Mana yang sakit?" Tanya Aksa yang kini sedang berdiri di depan Clara.

"Hati gue yang sakit." jawab Clara lalu menunduk.

"Sini gue obatin!"

"Caranya?"

"Jadi pacar gue," Clara menganga bagaimana bisa Aksa bicara seperti itu memang dia tidak memikirkan bagaimana sakit hatinya Clara saat ini.

"Gue becanda" ujar Aksa sembari tersenyum kepada Clara.

Aksa duduk di samping Clara lalu membalik badan gadis itu.

"Mau ngapain?" Tanya Clara bingung.

"Ikat rambut lo, gue mau obatin leher lo," Clara diam saja mau melarang Aksa pun rasanya tidak mungkin pasalnya kepala Aksa menyerupai batu kali sangat keras.

Aksa sangat lembut mengobati leher Clara dia mencoba untuk tidak membuat Clara meringis kesakitan.

"kenapa lo masih mau bertahan sama sikap gue?" Tanya Clara yang membuat Aksa menghentikan aktifitasnya.

"Lo beneran mau tau apa jawab gue?" Clara berbalik menghadap Aksa lalu gadis itu mengangguk.

"Lo cinta pertama gue!" ujar Aksa dengan tulus tanpa penekanan sedikit pun.

"Bagai mana bisa, kita kan kenal baru hampir tiga tahun yang lalu?"

"Dan saat itu lo mampu buat gue jatuh cinta untuk pertama kalinya," ucap Aksa sembari tersenyum.

"Lo bingung yah kenapa cowok seganteng gue cinta pertamanya itu lo?" Tanya Aksa yang membuat Clara menatapnya dengan sinis.

"Maksud lo apa?" Tanya Clara ketus.

"Gue bercanda tapi emang bener kok lo cinta pertama gue,"

"Emang nggak di ragukan lagi kalo gue cinta pertama lo. lo kan orangnya susah pernah bergaul, sama cowok aja malas apa lagi sama cewek."

Aksa hanya terkekeh mendengar Clara, karena memang benar apa yang di katakan oleh gadis itu jika Aksa memang sangat susah bergaul tapi dia sendiri tidak tau kenapa dirinya bisa bersikap seperti itu.

"Lo sendiri, siapa cinta pertama lo?"

Clara terdiam dia terlihat kaku mendengar pertanyaan Aksa, rasanya mata nya berkaca-kaca mendengar Aksa menanyakan cinta pertamanya.

Traumatic (SELESAI)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang