31. Girls Time

460 30 12
                                    

Clara naik ke apartemennya di temani oleh Aksa, sebenarnya Clara sudah menyuruhnya kembali tetapi Aksa tidak mau dia takut jika kejadian seperti waktu itu terjadi kembali.

"Gue balik yah," ucap Aksa kepada Clara.

"Hati-hati," balas Clara.

"Kalo ada apa-apa telfon." ucap Aksa dan Clara hanya mengangguk.

Setelah Aksa pergi Dania datang dengan mata yang sembab, Clara tidak tau kenapa gadis itu dia langsung saja menyuruh Dania masuk ke dalam apartemennya.

"Lo kenapa?" Tanya Clara sedikit lembut.

"Gio jahat Cla! hiks.." Jawab Dania yang kembali terisak.

Clara hanya terdiam dia tidak tau haru bagai mana, dia sendiri tidak begitu ahli dalam menasehati seseorang.

"Di saat cowok kalian semua protes karena Girls Time ini si Gio malah santai dan di situ gue ngerasa kalo gue emang nggak di harepin sama Gio, jadi gue akhiri aja walaupun kita cuman pura-pura tapi jawaban dari gio itu nyakitin banget hiks.."

"Lo beneran suka sama Gio?" Tanya Clara kepada Dania.

"Awalnya nggak tapi lama-lama gue suka sama dia, tapi gue juga nggak mau kalo Gio terus terusan risi karena hubungan kita."

"Udah, nggak usah nangis mungkin Gio bukan yang terbaik buat lo," hanya itu yang bisa Clara katakan dia tidak tau harus berkata apa lagi.

"Udah berapa purnama yah gue nggak curhat sama lo?"

Clara refleks tertawa mendengar perkataan Dania, di saat dia sedang galau tapi dia masih memikirkan hal seperti itu.

"Claraaa!" Teriak Rachel dari balik pintu.

"Allahuakbar tuh bayi soang nggak ada Assalamualaikum nya banget yah," ujar Dania kaget mendengar teriakan Rachel.

Dania memilih membuka pintu agar dia bisa menampol mulut Rachel.

"Assalamualaikum Rachel cantik," ujar Dania semanis mungkin.

"Waalaikumsalam hehe" balas Rachel sembari tersenyum manis kepada Dania.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 07.30 malam, gadis gadis itu kini duduk di kamar Clara mereka serentak memakai piyama berwarna merah mudah.

"Gue ada bawa alat make  up" ujar Rachel kepada dua sahabatnya itu.

"Terus?" Tanya Clara bingung.

"Kita make up Challenge." ujar Rachel sembari tersenyum.

"Boleh tapi gue nggak mau di make up sama Clara, entar jadi ondel-ondel-ondel lagi"

Ketiga orang itu tertawa mengingat jika Clara yang paling tidak bisa make up dari mereka bertiga.

Kini mereka saling make up karena Rachel kalah suit dari Dania jadi dia yang harus di make up oleh Clara.

Mereka saling make up dengan syarat tutup mata yang membuat ketiganya sakit perut karena tertawa melihat hasil make up merek masing-masing.

"Nih lipstik perginya jauh banget sampai di alis gue" ujar Rachel, lalu kedua sahabatnya itu tertawa melihat alis Rachel yang kini berwarna merah bagaikan cabai rawit.

Setelah Make Up calens merek kemudian menonton Darakor yang membuat ketiganya kadang tertawa, baper sampai menangis menonton Drama tersebut.

"Oppa nya ganteng banget" seru Dania yang sedari tadi berharap memiliki kekasih yang romantis seperti oppa korea di Drama tadi.

"Udah jam berapa?" Tanya Clara.

"OMG lima menit lagi jam 12"

Rachel kaget melihat jam di hendphone nya ternyata sudah hampir pukul 12 malam. Meraka terlaku lama bercerita dan menonton Darakor tadi.

Traumatic (SELESAI)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang