54. Prom Night Party 1

508 28 2
                                    

Setelah pengumuman kelulusan, malam ini Prom gabungan akan di mulai dan Ketiga gadis itu sedang berada di apartemen Clara mereka bersiap-siap untuk berangkat ke Prom Night.

"Cla! Lo liat kotak Aksesoris gue nggak?" Tanya Dania.

"Di meja belajar kayanya!" Teriak Clara dari dalam kamar mandi.

Saat Clara keluar dia pusing melihat kamarnya yang begitu berantakan karena ulah Dania dan Rachel yang begitu rempong.

"Dania baju gue di mana?" Tanya Clara yang mulai pusing.

"Yah di lemari lah Cla." Ucap Dania kesal, baju saja gadis itu masih bertanya.

"Nggak ada!"

"Itu di kasur!" Ucap Rachel yang sedang di dandan.

Ketiga gadis itu kini Make Up dengan Make Up artis yang di pilihkan oleh Mama nya Aksa, sebelum nya Friska menyuruh mereka untuk berdandan di rumah Friska tapi mereka tidak enak hati karena takut merepotkan Friska jadi mereka memilih untuk berdandan di apartemen Clara.

Setelah beberapa jam berdandan, ketiga orang itu kini turun ke bawah menggunakan lift untuk menemui jemputan mereka.

Tiga mobil Sport siap menjemput mereka. Mobil Sport Hita milik Aksa,  sedangkan yang Putih adalah milik Gio dan yang Kuning milik Raja. Ketiga gadis itu saling pandang malam ini mereka sepeti Cinderella saja.

Aksa terpesona melihat Clara yang kini duduk di sampingnya dengan Make Up yang masih natural gadis itu terlihat begitu cantik apa lagi dengan gaun yang di pilihkan Aksa untuknya.

Mobil mereka terhenti di salah satu gedung megah di tengah kota, Aksa membuka pintu mobil Clara lalu menggandeng tangan gadis itu dan melempar kunci mobilnya kepada seorang penjaga di depan gedung yang juga bertugas untuk memarkirkan kendaraan mereka.

Pintu gedung terbuka kini semua murid mengantri masuk sembari menggandeng pasangan mereka masing-masing.

Karena Aksa dan Clara sedikit terlambat Pintu yang tertutup kini kembali terbuka lebar, semua pandangan tertuju kepada pasangan itu. Mereka hanya dapat melempar senyum agar suasana tetap hangat.

Aksa terus menggenggam erat tangan Clara seperti gadis itu akan hilang saja jika dia tidak menggenggamnya erat dan begitu juga dengan Clara, di sini banyak sekali gadis-gadis jadi dia tetap menjaga Aksa.

Ujian telah selesai kini waktunya mereka menyegarkan otak mereka dan menghabiskan waktu bersama teman teman mereka sebelum masing-masing menapaki jalan yang berbeda.

Gedung luas itu kini di penuhi oleh Murid murid dari SMA Rafflesh dan SMA Jaya sakti, yang memilih melakukan Prom Night Party gabungan. Walaupun awalnya di tolak oleh SMA Rafflesh tapi Akhirnya mereka menerima dan tidak mengungkit suatu hal yang ada di masa lalu.

Malam terakhir untuk bernostalgia di masa putih abu-abu ini di manfaatkan Siswa Siswi dengan baik. Kini gedung seketika hening, lampu di matikan dan menampilkan layar di sana.

Tangisan semua nya pecah saat penayangan Foto dan Video angkatan dari kelas masing-masing yang menimbulkan nostalgia selama kurang lebih tiga tahun belakangan ini.

Malam yang sempat membuat para murid pusing tuju keliling karena harus mencari pasangan untuk Prom kini begitu haru, mereka kini tidak peduli dengan pasangan mereka yang mereka pikirkan sekarang adalah bagaimana mereka memanfaatkan waktu singkat itu.

"Sukses buat kalian semua, ini waktunya kita kembali mengejar cita-cita kita dan semoga kalian semua di terima di kampus impian kalian." ucap Clara saat dia dan teman-teman nya sedang berpelukan.

"Pokoknya kita semua tetap harus kompak dan saling support," lanjut Dania.

Kini lampu kembali di nyalakan semuanya kembali duduk dan menanti acara selanjutnya.

"Untuk semua adik-adik mungkin ada dari kalian yang mau ucapin sesuatu buat teman kalian, terutama buat Mantan ketua OSIS dari dua sekolah ini mungkin ada yang mau di sampaikan?" Ucap MC.

Clara langsung melangkah menaiki panggung dan melempar senyum kepada semua yang hadir di sana.

"Buat teman-teman semua dari SMA Rafflesh maupun SMA Jaya Sakti, malam ini malam yang spesial banget buat kita semua dan malam ini malam terakhir buat kita sama-sama dan kumpul bareng gini. Karena semuanya pasti bakalan pergi kejar cita-cita mereka, meraih kesuksesan kita. Gue pribadi minta maaf kalo ada salah sama kalian semua, semoga kita semua kedepannya sukses bareng-bareng dan bisa kumpul gini lagi."

Semuanya tepuk tangan saat Clara selesai berbicara di atas, kini suasana semakin haru.

"Kita semua saudara dan kalo dari SMA kita, SMA Jaya Sakti pernah ada masalah sama kalian semoga kalian maafin kita, dan untuk saya sendiri juga ingin minta maaf untuk teman-teman semua semoga kita semua sukses kedepannya."

Kembali terdengar tepuk tangan saat James selesai berbicara di atas sana.

"Buat semuanya maaf kalo gue ada salah semoga kalian sukses semua dan nggak lupa sama gue!"

"Pokoknya jangan pernah lupa lah sama gue dan teman-teman lainya juga. Pokoknya sukses terus untuk kedepannya,"

"Semoga gue dan kalian semua di terima di kampus impian kalian dan sukses ke depannya, dan sorry kalo tiga tahun belakangan ini gue ada buat salah sama kalian gue minta maaf bangat."

Malam ini Clara maupun Aksa memilih dulu untuk berkumpul bersama teman-temanya karena menurut mereka malam ini adalah malam terakhir untuk rekan satu angkatannya bukan malam dengan pacar. Malam ini pacar di nomor duakan yang di nomor satukan adalah kebersamaan yang sebentar lagi hilang.

"Karena ini malam terakhir, masa nggak ada gitu yang mau ngaku sesuatu atau apa lah?" Ucap MC yang membuat suasana haru menjadi seru menurut mereka.

Tak Lama ada salah seorang Siswa yang naik ke atas panggung yang membuat yang lainya kaget dengan itu.

"Buat yang belum kenal gue, kenalin Nama gue Sebastian Thie. Gue dari SMA Jaya Sakti, disini gue mau minta maaf sama Clara Anandita.."

Perkataan Tian terhenti saat semuanya bersorak heboh di bawah, sedangkan Clara kaget mendengar Nama nya di sebut.

"Clara Anandita dan juga Aksara Licio, gue minta maaf sama semua salah gue. Dari gue yang pernah nyakitin Clara dan juga pernah cari masalah sama Aksa, gue tau gue salah jadi gue minta maaf."

Semua orang kagum melihat seorang bajingan rela meminta maaf dengan tulus di depan orang banyak.

Clara menatap Aksa lalu Aksa menganggukkan kepalanya dan kemudian Clara menatap Tian dan tersenyum kepadanya.

Tian begitu lega melihat Clara tersenyum kepadanya, setidaknya rasa bersalahnya kepada gadis itu berkurang dan membuatnya sedikit lega.

Tian menghampiri Aksa lalu menyodorkan tangannya kepada Aksa.

"Sorry Bro, gue minta maaf banget untuk salah-salah gue yang kemarin. Semoga lo bisa jagain Clara dan nggak nyakitin dia kaya gue." ucap Tian.

Tanpa ragu Aksa tersenyum dan membalas menjabat tangan Tian.

"Santai Bro, lupain aja yang ada di masa lalu." menurut Aksa hal itu tidak patut untuk di ingat lagi.

Setelah itu semua kaget terutama Dania saat Gio tiba-tiba menarik tangannya naik ke atas panggung.

"Gio mau ngapain tuh?" Tanya Raja kepada Aksa.

"Mau pidato kali,"

"Pidato pake gandeng cewek segala."


Author So sad:(

Traumatic (SELESAI)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang