36. Rencana

469 30 1
                                    

Kepala Aksa pusing melihat Dania dan Rachel sedari tadi terus berpose sedangkan Clara sedang berada di kamar mandi.

"Ehh lo berdua!" Panggil Aksa kembali.

Rachel dan Dania langsung menghentikan Aktifitasnya dan langsung menoleh ke Aksa.

"Apa?" Tanya keduanya bersamaan.

"Bantuin gue,"

"Bantuin apa?" Tanya Dania sedikit bingung.

"Gua ada latihan di sekolah nanti sore kalian temuin gue di sana aja." jelas Aksa.

"Kalo kita temuin lo Clara sama siapa?" Tanya Rachel.

"Sama Nyokap gue,"

Rachel dan Dania hanya mengangguk mereka hari ini malas berbicara dengan Aksa karena Aksa tidak mau pulang sedangkan mereka ingin curhat kepada Clara. Walaupun Clara tidak memberi mereka masukan tapi mereka tetap suka curhat kepada Clara.

Gio dan Raja sedang berada di kantin hari ini mereka sangat kesepian karena ketiga gadis yang selalu mereka temani itu entah kemana perginya.

"Tuh bocah tiga, kemana sih?" Tanya Gio kepada Raja.

"Nggak tau,"

"Kenapa nggak tanya Pacar lo?"

"Si Rachel nggak balas pesan gue. Lo sendiri kenapa nggak tanya Dania?"

"Gue bukan siapa-siapanya dia,"

"Gi! Lo lupa kalo kita semua itu sahabatan?"

"Udah nggak usah di bahas,"

Raja sangat tidak suka sisi Gio yang berlagak tidak peduli setelah mengetahui perasaan seseorang walaupun sahabatnya sekali pun.

"Cla!" Panggil Rachel dan Dania.

"Kenapa?"

"Kita balik duluan yah si Rachel mau ketemu soalnya sama si Raja," ucap Dania berbohong.

"Suruh kesini aja, di sini kan juga ada Aksa." ujar Clara.

"Nyokap mau ketemu sama lo," ucap Aksa, dia memang sudah menelfon Mama nya dan menyuruh Mamanya untuk menemani Clara hari ini.

"Kok dadakan," protes Clara.

"Tahu bulat kali dadakan, buruan Mama udah tunggu."

Clara berdecak kesal, bukanya dia tidak mau bertemu dengan Mama nya Aksa tapi dia tidak siap jika dadakan seperti ini.

Setelah Dania dan Rachel pergi, Clara dan Aksa juga pergi ke rumah Aksa dan Aksa juga sudah bilang ke Clara jika hari ini barang-barang nya akan dipindahkan ke apartemen Aksa.

"Di sini sama Mama, kalo mau keluar atau ada perlu suruh Mama anterin lo aja," ucap Aksa saat mereka sampai di depan rumahnya.

"Emang lo mau ke mana?" Tanya Clara.

"Gue ada latihan."

Clara menghentakkan kakinya kesal dia kira Aksa akan menemaninya ternyata laki-laki itu akan meninggalkannya lagi. Aksa hanya tersenyum melihat wajah menggemaskan Clara ketika sedang marah lalu dia pergi meninggalkan Clara bersama Mama nya.

Kini sudah pukul 14.06 Akasa memilih datang ke lapangan basket dengan cepat karena ada yang akan di bicarakan bersama Rachel dan Dania sebelum dia latihan.

"Mau ngomongin apa?" Tanya Dania kepada Aksa.

"Gue mau nembak Clara!"

"Terus?" Tanya Rachel bingung.

Traumatic (SELESAI)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang