53. finally

494 27 0
                                    

Setelah Empat hari menjalani ujian Nasional akhirnya semua murid di SMA Rafflesh lega juga karena ini adalah hari terakhir mereka menghadapi soal-soal yang membuat kepala mereka seperti ingin pecah.

Aksa berjalan menyusuri koridor dia sedang mencari Clara dia ingin sekali melepas rindunya kepada gadis itu karena mereka sudah seminggu ini tidak bertemu.

Saat Aksa ke ruangan Clara di sana sama sekali tidak ada orang, Aksa berjalan menuju lapangan. Kini lapangan di penuhi oleh murid-murid mereka semua berkumpul di tempat ini untuk saling bertanda tangan di baju mereka dan saling berpelukan sembari mengucapkan selamat dan salam perpisahan.

Baru beberapa langkah Aksa memasuki lapangan pandangannya langsung terhalang saat Holy Powder yang bertaburan, membuat wajah dan baju mereka menjadi warna warni.

Clara sebenarnya sudah melihat Aksa, tapi dia pura-pura tidak melihat Aksa dia membiarkan Aksa mencarinya di kerumunan orang banyak dengan pandangan yang sedikit terganggu karena Holy Powder.

Aksa tersenyum nakal saat melihat Clara yang mencoba bersembunyi darinya, Aksa berjalan menghampiri gadis itu.

"Aksa!" Teriak Clara saat Aksa tiba-tiba menggendongnya ala Bridal Style.

Aksa berputar membiarkan gadis itu tetap berada di gendongannya, mereka kini sedang menikmati Holy powder yang terus bertaburan.

"Lo berhasil buat gue rindu sama lo!" Ucap Aksa lalu menurunkan gadis itu.

"Gue nggak minta." Ucap Clara dengan sedikit sombong karena Aksa merindukannya.

Di sini lain kini Raja, Dania dan Rachel sedang tertawa lega karena ujian telah selesain yang menandakan jika penderitaan mereka juga sudah selesai.

Dania kaget saat Gio tiba-tiba menarik tangannya dan membawanya masuk ke kerumunan murid yang sedang bersorak ria karena ujian telah selesai.

"Kenapa?" Tanya Dania bingung.

"Jadi pasangan gue ke Prom Night!" Ucap Gio.

Dania mengedipkan matanya beberapa kali, dia rasa kini dia sedang halu dan mungkin juga faktor soal ujian yang sangat sulit yang membuat fikirannya sedikit terganggu.

"Mau nggak?" Tanya Gio.

"Ma-mau, iya mau."

Dania tidak tau kini dia sedang halu atau tidak tapi dia enteng saja mengatakan jika dia mau menjadi pasangan Gio.

"Lo nggak sakit kan?" Tanya Gio yang bingung melihat Dania.

Tak sengaja salah seorang menyenggol Dania yang membuat Dania tersadar jika dia sedang tidak halu, dia menutup wajahnya rasanya begitu malu bersikap seperti itu di depan Gio.

"Kemana aja, kenapa baru ngajak sekarang?" Tanya Dania sedikit kesal.

"Kan kita fokus ujian, lo tau kan soalnya susah." Ucap Gio.

"Kalo gitu gue mau jadi soal UN aja deh," ujar Dana yang membuat Gio bingung.

"Kenapa?" Tanya Gio bingung.

Dania menggigit bibir bawanya lalu menundukkan wajahnya yang kini penuh dengan holy powder.

Karena merasa aneh sebab gadis itu memberhentikan perkataannya begitu saja, Gio langsung memegang dagu Dania dan membuat kepalanya kembali tegak.

"Kenapa?" Tanya Gio sembari mengangkat sebelah alisnya.

"Biara lo bisa fokus sama gue!" Ucap Dania.

Gio tertawa mendengar gadis itu lalu dia mencoba menggodanya.

"Jadi lo mau di fokusin sama gue?" Tanya Gio sembari menyenggol gadis itu.

Traumatic (SELESAI)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang