BAB 38

15K 334 11
                                    

Menuju beberapa hari lagi untuk pernikahan keduanya, kini Lion dan Lyra di buat bingung dengan undangan yang sudah jadi bukan masalah undanganya tapi model undanganya yang membuat mereka kaget.

"Sumpah ini undangan cuma nanti disebar aja ada hiasan lapisan emasnya, terus ada gembok mininya dikira tembok cinta apa" Lion tertawa melihat undanganya terlihat sangat mewah.

"Mama pasti keluarin uang banyak buat undangan gini" gumam Lyra juga kaget melihat undanganya.

"Udah gak masalah pokoknya mama mau pernikahan kalian berdua harus bisa dikenang semua orang, bahkan undanganya orang akan berfikir seratus kali untuk membuangnya" tutur mama Lion.

"Kalau tau gitu mending undang lewat pesan siaran Whatsapp udah pasti bakal nyampai ke semua orang" gerutu Lion membuat Lyra tertawa.

"Ini nanti bakal ngundang siapa saja, dan ada liputan atau nggak" tanya mama Lion.

"Mungkin teman teman Lion sama aku, keluarga, kolega bisnis Lion, klien terdekat aku, terus aku sama Lion udah mutusin buat tertutup aja biar lebih khidmat tapi tenang kok nanti semua acaranya mulai dari awal sampai akhir bakal di dokumentasikan" jelas Lyra membuat mama Lion paham.

"Ia mama setuju mending gitu jadi rasanya lebih kekeluargaan, sakral gitu"  kini mereka tinggal sebar undanganya saja.

"Jordie..." panggil mama Lion dengan asisten kepercayaanya.

"Iya nyonya" pria tegap memakai jas itu menghadap langsung.

"Perintahkan seluruh anak buah kamu untuk menyebar undangan ini ke tempat yang di tuju" Lion bahagia melihat raut wajah bahagia Lyra.

"Siap nyonya" lalu orang itu pergi untuk melaksanakan perintah nyonya besarnya.

Tak membutuhkan waktu lama karena kekuasaan keluarga Amerta semua undangan sudah tersebar. Terutama undangan itu sudah sampai di tangan Zio.

"Sudah selesai kan Ly, aku harap kamu selalu bahagia" hati Zio terasa sakit dan sesak melihat foto preweed Lion dan Lyra di undangan itu dengan mesra seperti Lion menggendong belakang Lyra di pantai dan berlarian di tepi pantai, hingga tautan tangan mereka.

Zio dapat menangkap kalau Lyra sangat bahagia bersama Lion.

"Ayah itu apa" tanya Revan selesai makan snack hingga belepotan disekitarnya.

"Undangan pernikahan tante Lyra sama om Lion" Revan segera menyahutnya dan matanya seketika berbinar.

"Wow tante Lyra cantik sekali, om Lion juga ganteng" kagum Revan membuat Zio memaksakan senyumnya.

"Dulu aku selalu berharap kalau kamu yang akan jadi nyonya Melvino tapi kenyataanya tidak seperti itu Ly, kamu benar kita tidak tahu rencana tuhan kedepanya apa" batin Zio

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Waktu berlalu sungguh sangat cepat dan sekarang adalah hari yang sangat bersejarah bagi Lion dan Lyra karena hari ini status mereka akan berubah.

"Menatu mama cantik banget..." mama Lion kagum melihat Lyra menggunakan kebaya karena meski pernikahanya di luar negri Lyra tidak ingin melupakan tanah airnya.

" mama Lion kagum melihat Lyra menggunakan kebaya karena meski pernikahanya di luar negri Lyra tidak ingin melupakan tanah airnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PENYESALAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang