Kejutan dari Jaemin

3.9K 465 58
                                    


Aku berdiri di depan kamar Jaemin. Aku sungguh kesal dengannya. Dia melupakan janjinya kepadaku.

Hari ini seharusnya menjadi hari yang spesial untuk kita. Tapi, aku sudah menunggunya tiga jam lalu di rumah. Namun, dia tidak kunjung datang untuk menjemputku.

Aku yakin, pasti semalam dia bermain game hingga larut malam. Dan sekarang pasti dia masih tertidur.

Aku buka pintu kamarnya dan benar saja, ada sebuah gundukan di atas tempat tidurnya. Aku yakin kalau di dalam gundukan itu adalah Na Jaemin. Aku berjalan dengan menghentakan kedua kakiku.

"JAEMIN!!!"

"HAPPY ANNIVERSARY YANG KE SATU TAHUN TIGA BULAN, ROSEANNE!"

"HAPPY ANNIVERSARY YANG KE SATU TAHUN TIGA BULAN, ROSEANNE!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga Jaemin! Kamu mengejutkanku!"

Aku terkejut saat Jaemin berkata dengan lantangnya saat selimut itu kutarik. Ia muncul dengan sebuah boneka teddy bear berukuran sedang. Dan apa-apaan kemeja yang dikenakan di atas kepalanya itu?!

"Jaemin! Itu kemeja kenapa enggak kamu pakai sih! Malah dijadiin tudung gitu," kataku mengalihkan perhatiannya. Aku tidak ingin dia melihat bagaimana wajahku sekarang.

"Ah, ini?" tanyanya yang menunjuk kemeja yang si atas kepalanya. "Di dalam selimut gerah, jadi aku pakai di atas. Soalnya kamu lama. Aku udah meringkuk di atas tempat tidur dari dua jam lalu."

Mendengar penjelasannya, membuatku tidak habis pikir. Dia di dalam selimut dan meringkuk selama dua jam. Sedangkan aku menunggunya di rumah selama tiga jam. Apa dia gila?!

"Biasanya kalau aku terlambat datang satu jam, kamu akan meneleponku berkali-kali dan langsung ke rumah. Tapi kali ini, malah kamu telepon terus dan enggak datang-datang. Aku kan jadi nungguin terus di dalam selimut, Roseanne."

Aku hanya dapat mendesah pelan atas kelakuan Jaemin. Tapi aku bersyukur dia rela menekuk tubuhnya hanya demi menungguku datang dan berpanas-panasan di dalam selimut. Eh tunggu, memang kenapa Jaemin tidak menyalakan pendingin ruangan?

"Kan ada AC. Kenapa enggak dinyalain."

"Sudah kumatikan, Roseanne. Jendela kamar aku buka biar udara bersih masuk. Memakai AC itu bisa menyebabkan pemanasan global. Dan lagi, penggunaan AC terlalu sering juga tidak baik."

Sekarang aku dapat melihat kalau dalam diri Jaemin sudah seperti seorang Dokter. Benar-benar mirip dengan bagaimana Dokter Na berbicara kepada pasien.

"Roseanne!?"

Aku yakin Jaemin pasti marah karena aku tidak memperhatikan penjelasannya itu.

"Kamu tidak mendengarkan penjelasanku?"

Benar bukan?

"Aku sudah tahu itu, Jaemin. Aku mau siap-siap dulu. Make upku luntur karena kamu, Jaemin."

Aku berjalan menuju meja belajar Jaemin. Membuka laci mejanya yang kujadikan tempat menyimpan alat riasku.

"Roseanne. Kamu enggak usah dandan lagi, kamu itu sudah cantik. Aku enggak mau kamu dilirik lagi, Roseanne."

***

Jaemin-nya RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang