Aku memandang wajah Jaemin yang tampak serius membuat papan nama untuk ospek. Kening Jaemin sesekali mengkerut karena kesal ketika rantai plastik yang digunakan sebagai tali sulit dipasang.
Sebagai salah satu panitia ospek dan mengetahui arti dibalik nama-nama aneh berserta keperluan tambahan lainnya, aku dengan senantiasa membantu Jaemin. Namun, tunanganku itu menolak.
"Enggak. Kalau Roseanne kasih tahu, nanti kan curang. Masa yang lain susah-susah mikir, sementara aku dengan mudah dapat dari tunanganku."
Aku tersenyum mendengar itu. Tidak pernah sekalipun aku bosan mendengarnya.
"Kenapa rantainya harus warna pink? Kenapa enggak yang warna hitam gitu," keluh Jaemin yang sudah berbaring di lantai.
Rantai plastik yang seharusnya menjadil tali untuk papan namanya baru jadi seperempat. Ya setengah saja susah dan aku sudah mencoba memasang itu bersama anak BEM lainnya. Dan hasilnya membutuhkan waktu yang dangat lama.
"Coba nanti kamu tanya saja sama Ketua BEM-nya. Aku kan hanya panitia biasa, Jaemin."
Jaemin bangun dari tidurnya. Mengembuskan napasnya dan kembali berkutat dengan rantai plastik merah muda itu.
Aku tersenyun gemas melihat bibirnya yang mencebik kesal dan sesekali manyun karena belum berhasil menyatukan rantai demi rantai.
"Biar semangat," kataku mencium pipi kanan Jaemin dan membuatnya tersenyum.
"Yang kiri enggak sekalian, Roseanne? Biar aku tambah semangat," ucapnya dengan tersenyum.
Aku dengan segera memberikan satu ciuman di pipi kirinya. Dan dengan tiba-tiba Jaemin memegang kedua pipiku, yang kemudian memberikan satu ciuman di keningku.
"Kalau Roseanne cium pipi aku, maka aku cium keningnya Roseanne."
Jaemin itu paling suka kalau pipinya aku cium. Dan tentunya dia paling suka bila mencium keningku. Bibir? Jangan tanya, dia tidak akan mau melakukannya. Karena Jaemin baru akan melakukan setelah kami menikah nanti.
"Aku mau lanjut lagi. Sekarang sudah semangat. Pasti bisa menyelesaikan papan nama ini," katanya dengan penuh semangat.
Namun, aku dengan cepat mengambil rantai plastik itu dari tangannya.
"Roseanne mau ngapain?" tanyanya yang langsung aku balas dengan sebuah senyuman. "Roseanne enggak usah ban—"
"Kita kerjain sama-sama," kataku setelah dengan cepat mengubah posisiku untuk duduk di depan Jaemin dan menyandarkan tubuhku padanya.
Jaemin tersenyum dan memberikan ciuman di pipi kananku. "Bilang aja kalau Roseanne mau dipeluk seperti ini," godanya yang mulai melingkarkan tangannya sepanjanh pinggang dan perutku.
Tanganku menepuk lengannya. Walaupun sejujurnya benar yang dibilang Jaemin. Tetapi, kalau tangannya memelukku, yang ada kapan selesainya keperluan ospek Jaemin?
"Kita selesaikan ini dulu. Cuman tinggal ini."
"Kalau sudah selesai, berarti bisa lebih lama pelukannya?"
Jaemin bertanya seakan aku dan dia jarang sekali bertemu. Padahal selama liburan, Jaemim hanya tidur dengan kepala di pahaku ataupun sebaliknya. Jangan lupa kan posisi yang sedang kami lakukan saat ini yaitu back hug, itu pun sering.
Aku mengangguk. Setelahnya tangan Jaemin berada di tanganku seakan tengah menuntun dan mengajariku bagaimana memasang rantai itu.
Setengah jam berlalu dan akhirnya papan nama Jaemin selesai. "Foto dulu ya Jaemin," kataku yang langsung diangguki olehnya. Berulang kali aku berpindah dari aplikasi kamera biasa ke kamera instagram hanya untuk menggunakan filter binatang yang tampak lucu untuk Jaemin.
×+×+×+×+
roses_are_rose
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
○●●
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●○●
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●●○
disukai oleh na.jaemin0813 dan 1,636,747 lainnya
roses_are_rose tunangan rasa pacar siapa sih ini? Ganteng sama imutnya mengalihkan duniku na.jaemin0813 ❤💞❤💞❤💞❤
kolom komentar
na.jaemin0813 TUNANGANNYA NA R0SEANNE ALIAS ROSEANNE PARK! NA JAEMIN IN HERE! ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
