Hari ini seharusnya aku bertemu dengan Jaemin. Tapi dengan jahatnya kedua orangtuaku memaksaku pergi keluar kota hanya untuk bertemu sengan klien mereka. Apa mereka tidak peka dengan rindu anak gadisnya pada kekaksihnya?
Pokoknya aku tidak akan berlaku manis! Lihat aja aku akan memberontak. Eh! Memberontak sama orangtua kan dosa. Nanti kalau gagal nikah sama Jaemin gimana? Enggak! Enggak boleh!
You are my missing puzzle piece
Mendengar nada dering baruku yang kupasang hanya untuk Jaemin, aku segera mengangkat panggilan masuk darinya. Tidak lupa aku memasang headset milikku.
"Roseanne. Kenapa mukamu cemberut seperti itu?"
Aku hanya memajukan bibirku sebelum menanggapi pertanyaan Jaemin. "Orangtuaku tidak peka! Seharusnya kita bertemu hari ini karena aku menjemputmu. Tapi nyatanya aku diculik oleh mereka ke luar kota!"
"Sejak tadi Ayahmu ini mendengar segala umpatanmu, Sayang."
"Ayah nyetir aja. Temenin Ibu ngobrol! Aku sedang kesal pokoknya!"
"Sebenarnya yang masih anak-anak itu Jaemin atau anak kita, Yah?"
"Ibu! Kenapa ikutan juga!"
Lihat! Mereka sangat senang mengejekku yang tidak bisa bertemu dengan Jaemin! Kesal!
"Roseanne."
"Kenapa, Jaemin?"
"Sebentar, ya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku terdiam sebentar melihat Jaemin yang sedang melihat ke sebelah kiri. Oh God! Kenapa dia ganteng sekali! Berondongku ganteng banget!
"Ayah. Kopi untukku jangan lupa."
Jaemin. Kenapa kau begitu ganteng! Dokter Na itu pakai rumus apa sampai bisa membuatmu setampan ini? Atau Tuhan sedang baik saat mengirimkanmu ke dunia ini? Aku sangat bahagia bisa memiliki seorang Jaemin. Ingat dia itu milik seorang Roseanne Park!
"Roseanne."
"Roseanne?"
"Kenapa kamu bengong, Roseanne?"
"Apa aku sebegitu gantengnya sampai kamu terdiam dan memuja wajahku?"
