Setelah penerbangan ke pulau Jeju dan perjalanan menuju hotel, akhirnya aku bisa beristirahat di kamar. Aku sekamar dengan Jennie--tunangan Jeno yang kini tengah menata koper-koper yang di bawanya.Aku tidak mengerti, kenapa dia sampai membawa 3 koper besar. Sedangkan aku, hanya membawa dua koper besar dan satu koper kecil yang memang berisi keperluaj Jaemin. Jangan tanya apa isi koper kecil itu. Yang jelas isinya persediaan penyedap rasa miliknya.
Lima belas menit aku berbaring di atas kasur empuk. Ingin rasanya menutup mataku dan tertidur. Tetapi aku sadar belum membersihkan diriku.
"Rosé. Kau mau mandi duluan atau aku duluan?"
"Kau duluan saja Jen. Aku akan mandi setelahmu, bila tubuhku ini sudah tidak lengket dengan kasur yang nyaman ini."
Jennie tertawa kecil mendengar jawabanku atas pertanyaannya. Setelahnya dia mengatakan, "Aku akan mandi dulu, bila ada panggilan masuk dengan nada dering, 'Aku Jeno ... Aku Jeno' kau abaikan saja."
Aku hanya tertawa menanggapi perkataan Jennie. Apakah itu nada dering untuk panggilan dari Jeno? Bagaimana bisa dia mempunyai nada dering itu? Atau Jeno yang merekam suaranya sendiri? Aku ingin bertanya, tetapi aku urungkan. Sungguh tidak enak bertanya privasi seseorang yang baru saja kau kenal beberapa jam lalu.
Aku Jeno ... Aku Jeno ... Aku Jeno ....
Baru saja aku ingin menutup mataku, terdengar sebuah suara berat di telingaku. Jika saja Jennie tidak memberitahuku, sudah pasti aku akan berteriak ada seorang penguntit yang masuk ke dalam kamar kami.
Setelah panggilan itu berhenti, aku mendengar nada panggilan masuk dari Jaemin. Dengan cepat aku mengambil ponsel milikku yang tidak jauh dari tanganku dan mengangkatnya.
"ROSEANNNNNNNNEEEEEEEEEE," panggil Jaemin yang terlihat melambaikan tangannya ketika aku mengangkat panggilannya.
"JAEMIIIIIIIIIIIIIIIIN," balasku yang tidak kalah nyaring darinya. Dan bersamaan dengan itu, ponsel milik Jennie terdengar lagi dengan nada dering yang sama.
Aku Jeno ... Aku Jeno ... Aku Jeno ....
Aku dapat melihat perubahan wajah Jaemin setelah mendengar suara panggilan itu.
"Jeno ada di sini dan sedang menunggu Kak Jennie untuk mengangkat panggilannya. Tapi, kenapa ada suara Jeno yang terdengar? tanyanya yang membuat kuingin tertawa.
"Jaemin sayangnya Roseanne. Itu nada panggilan dari ponselnya Jennie," kataku menjawab pertanyaannya.
"Hah? Berlebihan sekali dia. Aku tahu, pasti Jeno yang memasangnya. Dia itu memang suka sekali berlebihan," keluh Jaemin.
"Lihat saja. Dia seperti orang yang ketakutan ditinggal tunangannya," kata Jaemin mengubah fokus kameranya ke arah Jeno yang terlihat berjalan bolak-balik di kamarnya," kata Jaemin yang langsung mengembalikan posisi kameranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemin-nya Rosé
HumorCerita Rosé mengenai kekasihnya, Na Jaemin Catatan: Rosé POV Highest Rank: #23 Jaerose #2 Jaeminrose #1 Jaeminrose #95 97line #2 Minrose #67 NCTPink #99 00line #58 NCTPink #11 Jaerose #49 97line #73 00line #10 crackship #1 crackship #1 minrose #9 ro...