Pentas Drama Jaemin

2.9K 397 21
                                    

Aku berjalan masuk ke dalam area sekolah Jaemin. Hari ini, sekolah Jaemin mengadakan festival perayaan sekolah dan setiap kelas diharapkan untuk membuat sebuah penampilan yang akan ditonton oleh orangtua, teman, guru dan kerabat yang diundang.

Jaemin sudah dari dua bulan lalu berlatih bermain drama untuk kelasnya. Sejujurnya aku sangat menyukai cerita yang dipilih oleh kelas Jaemin, tapi saat mengetahui peran yang dimainkan oleh Jaemin seketika aku tidak ingin melihatnya.

Cerita yang akan dibawa oleh kelas Jaemin untuk drama adalah Sleeping Beauty. Dan Jaemin mendapat peran sebagai seorang Pangeran Philip. Kalian tahu bukan kalau di cerita itu Pangeran Philip harus mencium Putri Aurora untuk membangunkannya? Bagian itu yang tidak aku suka! Bagaimana bisa aku melihat dengan mataku sendiri Jaemin mencium perempuan lain? Aku tidak sanggup!

"Roseanne!"

Suara Jaemin memanggilku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara Jaemin memanggilku. Aku dapat melihatnya berlari ke arahku dengan kostum pangeran yang dikenakan olehnya. Melihatny berlari dengan pakaian itu, membuatku berkhayal saat ini aku mengenakan gaun berwarna merah muda seperti yang dikenakan oleh Putri Aurora.

"Aku tidak akan melakukan adegan ciuman," katanya yang sudah berdiri di depanku. "Aku cuman mau mencium Roseanne Park yang nanti akan berganti nama menjadi Roseanne Na!"

Argh! Jaemin! Bisa tidak sekali saja kamu tidak menggodaku dengan mengganti margaku.

"Kenapa diam? Roseanne malu, ya, aku bilang begitu? Cie ... cie ... ada yang enggak sabar ganti marga jadi Roseanne Na."

Jaemin tidak berhenti menggodaku. Aku malu, sangat malu.

"Ayo kita cari bangku untukmu. Kalau kamu lapar, kirim pesan saja ke aku. Nanti aku langsung keluar dari ruang latihan untuk membelikanmu makan, Roseanne."

"Tidak usah Jaemin. Aku bisa keluar nanti dari aula."

Jaemin menggeleng. "Aku tidak ingin, kekasihku ini kehilangan bangku yang posisinya bagus untuk melihat Pangerannya di atas panggung."

Oke. Jaemin cukup.

Aku sedikit berpikir. Tadi Jaemin mengatakan kalau tidak akan mencium perempuan yang berperan sebagai Putri Aurora, tapi selama dua bulan ini aku selalu menjadi lawan mainnya saat berlatih dan Jaemin terus mencium keningku. Apa dia berbohong?

"Nanti aku cuman akan menepuk kening lawan mainku. Hanya Roseanne, perempuan yang aku cium seumur hidupku. Tidak ada yang lain."

"Ibumu?" tanyaku.

"Oh iya. Sama Ibu tentunya."

***

Jaemin-nya RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang