Dari kejauhan aku dapat melihat Jaemin yang berdiri diam seorang diri. Tidak ada yang menyapanya, hanya ada mahasiswa dari kampusku dan mahasiswa baru yang diam-diam memperhatikannya.
Aku cemburu? Jelas tidak.
Enggak cemburu sih, cuman kesel aja melihatnya. Kayak enggak ada laki-laki lain yang dapat mereka tonton saja. Ya emang sih laki orang itu lebih mempesona, tapi kan enggak gini juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maba yang pakai sweeter rajut putih itu ganteng banget."
"Yang berdiri di sana kan?"
"Iya-iya. Gebet bisa kali ya?"
Aku memutar kedua mataku malas. Mereka ini lupa atau memang karena postur tubuh Jaemin yang sudah berubah?
Padahal dulu mereka selalu memandangku dengan penuh iri ketika Jaemin menjemputku.
Aku tersenyum ke arah Jaemin. Ketika tunanganku tengah tengah tersemyum untukku. Aku lihat pergerakkan tangannya yang terangkat dan melambaikannya di udara. Jangan lupakan teriakan memanggil namaku.
"NA ROSEANNE!"
Aku tersenyum. Dan melambaikan tanganku. Panitia lain yang memuji seberapa gantengnya Jaemin dan mahasiswa lainnya kini atensi mereka terarah kepadaku. Jangan lupakan para mahasiswa baru yang ikut melihat ke arahku.
"SEMANGAT OSPEKNYA, JAEMIN! SEMUANYA SUDAH LENGKAP, 'KAN?!" teriakku yang langsung diangguki oleh Jaemin dengan semangat.
Aku melirik ke arah mereka dengan senyum penuh kemenanganku. Sepertinya aku harus ingatkan mereka siapa pemilik laki-laki itu.
"Ekhem!" Aku sedikit terbatuk sebelum, "JAEMIN PUNYA SIAPA?!"
Jaemin tersenyum dan dia paling suka dengan hal seperti ini. "PUNYA ROSEANNE PARK YANG NANTI JADI NA ROSEANNE!"
Aku mengibaskan rambutku. Sombong dikit boleh lah ya punya tunangan yang ganteng?
